Pesantren Tebuireng peringati hari ulang tahun Republik Indonesia ke-73, Jumat (17/8/2018). (Foto: Kopi Ireng)

Tebuireng.online- Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan setiap 17 Agustus diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Menilai akan hal itu, Jumat (17/8/18) Pesantren Tebuireng mengadakan upacara peringakatan kemerdekaan RI ke-73 di lapangan kampus B Unhasy.

Masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, upacara tahun ini diikuti oleh seluruh santri, guru, pembina, pengurus, karyawan, serta segenap civitas unit pendidikan di bawah naungan Yayasan KH. M. Hasyim Asy’ari.

Lagu himne Tebuireng dinyanyikan seusai inspektur upacara, bapak Kusnadi Said memasuki lapangan upacara. Selepas pembacaan teks proklamasi oleh inspektur upacara yang dilanjutkan dengan pembacaan UUD 1945, Gus Sholah, memberikan amanat kepada seluruh peserta upacara. Dalam amanatnya, Gus Solah menyampaikan bahwa kemerdekaan yang kita dapatkan ini adalah berkat dari rahmat Allah SWT.

“Kemerdekaan ini kita dapatkan berkat dari rahmat Allah SWT dan perjuangan seluruh bangsa Indonesia,” tutur pengasuh Pesantren Tebuireng itu. “kita harus mensyukuri nikmat ini karena jika tidak, maka Allah akan menurunkan adzabnya,” lanjutnya.

Selain itu, beliau juga menceritakan tentang negara yang dulunya jauh lebih maju daripada Indonesia, namun negara tersebut hancur setelah usianya kurang lebih 74 tahun. “Uni Soviet itu negara maju, namun usianya hanya sampai kurang lebih 74 tahun saja, kemudian hancur. Hal itu terjadi karena pemimpinnya korupsi,” tutur Gus Solah. “Nah, masalah utama yang mengancam masa depan RI ini jugalah korupsi,” lanjutnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Seusai amanat yang disampaikan Gus Solah, doa dibacakan sebelum pembubaran peserta upacara. Seluruh peserta upacara mampu mengikuti serangkaian acara dengan hikmat meski pelaksanaan upacara pada hari Jumat yang bertepatan dengan hari libur santri.


Pewarta: Aji Bintang Nusantara

Editor/Publisher: RZ