tebuireng.online- Untuk pengelolaan/perencanaan keuangan yang benar dan sesuai dengan pedoman/standar yang ditentukan, pesantren Tebuireng mengadakan pembinaan audit internal keuangan pesantren bekerjasama dengan Inspektorat Kabupaten Jombang di gedung Yusuf Hasyim lantai dua pada hari rabu (1/10).

Acara ini dihadiri oleh pengawas yayasan pesantren Tebuireng, pengurus yayasan, kepala sekolah/madrasah, bendahara sekolah dan madrasah dibawah naungan pesantren Tebuireng Jombang.

Acara yang dilaksanakan dari tanggal 1-2 oktober ini diisi oleh Eko Heri dari Inspekda Jombang karena beliau adalah pejabat yang berwenang dan berkompeten dalam bidang audit pada dinas dan unit pelaksana teknis di lingkungan pemkab. jombang

“Kami mengambil narasumber dari Inspektorat Kabupaten Jombang dengan pertimbangan beliau adalah pejabat yang berwenang dan berkompeten dalam bidang audit pada dinas dan unit pelaksana teknis di lingkungan pemkab. jombang” ujar wakil pengasuh bidang pembinaan sekolah Drs. H. Mangkuwan, MM dalam pembukaan sambutannya.

Drs. H. Mangkuwan, MM  juga menekankan pentingnya audit “Audit adalah evaluasi terhadap organisasi baik mengenai sistem, proses, atau produk, audit termasuk bagian dari fungsi manajemen (planning, organizing, actuatingcrontrolling) agar pengelolaan/perencanaan keuangan di sekolah benar dan sesuai dengan pedoman/standar yang ditentukan, karena sekarang ini setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah mengelola uang dari pemerintah merupa dana bos (bantuan operasional sekolah) dan dana yang lain”

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Setelah dilakukan pembinaan, pengelolaan keuangan sekolah, bapak/ibu pengawas melanjutkan pembekalan bagaimana melaksanakan pengawasan pengelolaan keuangan di sekolah/madrasah, sedangkan kepala sekolah dan bendahara segera menyesuaikan pengelolaan keuangan di sekolah sesuai dengan pembinaan kali ini, selanjutnya bapak/ibu pengawas akan melaksanakan pengawasan didampingi narasumber, dengan demikian kita akan mengetahui sekolah/madrasah mana yang memperoleh opini  wajar tanpa pengecualian, wajar dengan pengecualian atau pengelolaannya tidak wajar” ungkap wakil pengasuh bidang pembinaan sekolah di akhir sambutannya

Para peserta juga mengapresiasi diselenggarakannya pelatihan ini “Termasuk kemajuan baru untuk kemajuan, Tebuireng harus memberi contoh atau standarisasi administrasi dan keuangan sehingga dapat menginspirasi pesantren yang lain dalam standarisasi administrasi dan menejemen tata kelola keuangannya” ujar Mudfar kepala sekolah SDI Tebuireng. (qy)