Santri Pesantren Tebuireng 4, Riau ikuti tasyakuran memperingati hari lahirnya Pesantren Tebuireng di Riau ini, Ahad (19/8/2018). (Foto: Tongat)

Tebuireng.online- Semenjak diresmikannya Pesantren Tebuireng 4, pada 20 Agustus 2014, kini Pesantren Tebuireng 4 Al-Islah Riau menggelar tasyakuran ulang tahunnya yang ke-4, Ahad (19/8/2018). Pondok Pesantren Tebuireng 4 merupakan salah satu cabang yang berkembang cukup pesat. Sekarang sudah berdiri unit pendidikan yaitu SMPIT, SMAIT, Salaf, dan Madrasah Diniah. Dengan jumlah Santri sekitar 730 santri di mana awal berdiri hanya berjumlah 46 santri.

Beberapa unit tersebut dibimbing pula oleh para pengajar lulusan Al-Anwar Sarang Rembang, Assuniyah Jember, Tanjung Anom Nganjuk, dan dari Pesantren Tebuireng itu sendiri.

Bertempat di aula pertemuan pondok pesantren acara harlah diisi dengan praacara, sambutan, istighosah, dan doa penutup. Acara ini dihadiri oleh seluruh santri, ustadz, pengasuh, ketua yayasan, perangkat desa, dan masyarakat sekitar.

Menurut kepala pondok, ustadz Subhan, acara ini sebagai bentuk syukur atas berjalannya pondok pesantren sampai sekarang.

“Acara ini juga sebagai doa agar pondok dapat berjalan tanpa halangan di masa depan,” ungkapnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Di sisi lain, Ustadz Parman, ketua yayasan Pesantren Tebuireng 4 itu mengungkapkan kepada hadirin bahwa pembangunan akan terus berlanjut sampai sarana dan prasarana terpenuhi untuk kebutuhan siswa.

Perlu diketahui bahwa Pesantren Tebuireng merupakan salah satu pondok terbesar di Indonesia. Banyak ulama yang tercetak dari pondok ini. Semakin berkembangnya pondok pesantren menuntut Pesantren Tebuireng untuk melebarluaskan lembaga pesantren. Yang saat ini dilakukan adalah dengan mendirikan beberapa cabang di Indonesia. Salah satunya adalah pondok pesantren Tebuireng  4 Al-Ishlah yang berada di Indragiri hulu, Riau.


Pewarta: Tongat

Editor/Publisher: RZ