Sumber gambar: http://go2share.snackblogger.com/arti-kegagalan-dan-kesuksesan.html

Oleh: MAtsany*

Setiap hal di dunia ini penuh dengan ketidakpastian. Ketika kita merencanakan sesuatu selalu ada yang kita takuti akan ketidakpastian itu sendiri, salah satu contoh adalah sebuah kemungkinan dari kata kegagalan. Tapi apakah kegagalan itu suatu yang selalu buruk? jawabannya tidak. Banyak orang yang mengira kegagalan adalah suatu yang sangatlah buruk. Padahal  banyak hal yang kita bisa pelajari dari yang kegagalan itu sendiri.

Seorang nakhoda handal tidak lahir dari laut yang tenang. Pastilah nakhoda tersebut merasakan kesulitan bahkan kapalnya karam sebagai kegagalannya. Namun hal tersebut yang membuat ia memiliki sebuah pengalaman. Yang paling menakutkan ialah seseorang menyerah dalam usahanya dan tidak pernah lagi berusaha untuk menjadi apa yang pernah ia perjuangkan.  Karena ia takut berusaha, kembali bangkit maka ia tak akan pernah menjadi nakhoda hebat. Bahkan ia tak akan bisa melaut lagi karena takut kepada kegagalannya sendiri.

Dalam suatu kisah, ada seorang pelajar yang belajar dengan penuh semangat dan diantara murid-murid ia termasuk yang paling rajin. Namun ia juga tergolong murid yang bodoh. Semua hal yang ia pelajari hari ini, keesokan harinya pasti lupa. Ia tertinggal jauh dari teman-temannya. Akhirnya hal itu membuat ia patah semangat dan frustasi.

Ia pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Dalam perjalanannya hujan pun turun, ia berteduh di sebuah gua. Ketika di dalam gua matanya tertuju pada air yang terus menetes melubangi sebuah batu yang kokoh. Dalam hatinya ia pun berkata, bagaimana bisa, air yang cair melubangi sebuah batu yang kokoh. Ia pun sadar bahwa hal yang terus menerus pasti bisa menghasilkan sesuatu, meski itu terlihat mustahil. Ia pun kembali ke gurunya dan belajar hingga keajaiban terjadi. Ia menjadi murid tercerdas dan berhasil menulis banyak kitab.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Menurut berbagai cerita ia adalah Ibnu Hajar, masih diperdebatkan siapa sesungguhnya tokoh dari kisah tersebut. Namun bukan itu yang terpenting, dari kisah tersebut kita mendapat pesan yang sangat penting, yaitu pantang menyerah dalam berusaha dan saat kita gagal, kita harus tetap semangat mencapai tujuan kita.

Semua orang pun pernah mengalami kegagalan. Namun dari semua itu, yang paling penting ialah bagaimana kita menghadapi sebuah kegagalan dan berusaha bangkit dari keterpurukan. Kita sebagai santri pun tidak boleh ada kata menyerah dalam belajar. Buang istilah menyerah dari kamus kita.

Sebagai contoh, kita banting tulang untuk belajar demi memperoleh ranking satu di kelas dan pada akhirnya kita tidak dapat ranking. Hal ini pasti begitu menyedihkan. Namun kemungkinan itu bukanlah nol. Selama kemungkin itu bukan nol kita harus terus belajar dan belajar tanpa mengenal kata menyerah. Namun jika kita menyerah dalam belajar maka hilanglah kemungkinan itu. Dan akhirnya kita tidak pernah mencapai apapun.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sampai ia sendirilah yang mengubah keadaan mereka sendiri.” (QS. Ar Rad: 11)


*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang.