Penampilan salah satu peserta Festival al Banjari dalam Festival Kairo oleh PBA Unhasy pada Rabu (02/08/2017).

Tebuireng.online— Dalam rangka menyambut hari lahir, Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng Jombang, menyelenggarakan Festival Kairo yang diisi dengan Festival al Banjari tingkat umum di halaman kampus tersebut pada Rabu (02/08/2018). Dalam acara ini, panitia mengangkat tema “Kun anta roobikhan fi al-lughah al-Arabiyah”.

Sejumlah 30 grup mengikuti Festival al-Banjari yang merupakan hasil kerjasama PBA dengan UKM IMPS (Ikatan Mahasiswa Pecinta Shalawat) Unhasy itu. Beberapa grup papan atas ikut ambil bagian menjadi peserta, di antaranya, Zerofaza, asy-Syari’ah, al-Qudus, dan beberapa grup papan atas lainnya. Kali ini panitia mengundang tiga juri yang biasa malang melintang di Jawa Timur, yaitu Ustadz Khoiron Wahyudin (vocal), Ustadz M. Fadli Munir (tabuhan), dan Ustadz Abdul Adhim (adab).

Penanggungjawab Fesban, Hanim, menjelaskan bahwa tujuan mengadakan Festival Kairo ini, selain untuk memperingati harlah PBA, juga untuk membumikan shalawat di kalangan mahasiswa dan mendapatkan syafa’at dari Rasulullah Muhammad SAW. Selain itu, panitia juga ingin membumikan Bahasa Arab dengan menggunakan tema yang berarti “Jadilah orang yang beruntung dalam Bahasa Arab”.

Hanim juga menjelaskan bahwa sebenarnya tidak hanya Fesban yang diadakan dalam rangkaian Festival Kairo, karena beberapa hal harus dibatalkan. “Kendala waktu yang salah, karena mepet liburan, persiapan lomba kurang, jadi di-cencel dulu sama PJ masing-masing. Sementara ini yang sukses Festival al Banjari,” ujar Hanim.

Menurut salah satu pecinta Shalawat al-Banjari yang kebetulan datang menonton, Ari Setiawan, menjelaskan bahwa sekelas prodi mengadakan festival semacam ini sudah sangat bagus, karena,  baginya mengadakan event semacam ini pasti perlu banyak tenaga dan dana. Namun, ia sedikit menyayangkan publikasi acara ini yang ia rasa kurang masif.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dari perlombaan ini, juri menetapkan sejumlah grup yang menjadi juara sesuai dengan kategori yang disediakan. Juara 1 diraih oleh grup  Zerofaza dari Sidoarjo dengan nilai 98, disusul di posisi kedua ada Bahrusy Syafa’ah dengan nilai 97 dari Mojowarno, dan juara 3 diraih oleh asy-Syari’ah dari Mojokerto dengan nilai 96. Harapan 1 disabet oleh al-Quddus dari Jombang dan harapan 2 oleh Auladum Mustafa. Sementara itu, al Badar sukses meraih predikat jinggle terbaik dengan nilai 98.


Pewarta:            Muhammad Abror Rosyidin

Editor/Publisher: MAR