Siswa MAKK Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah foto bersama usai mengikuti talkshow peringatan hari bahasa. (foto: syaikhi)

Tebuireng.online Peringatan Hari Bahasa menjadi salah satu bentuk dalam menanamkan dan menumbuhkan kesadaran para siswa-siswi atas pentingnya menguasai dan memahami bahasa. Acara yang diisi dengan talkshow ini merupakan salah satu agenda dari MAKK yang merupakan salah satu jurusan di Madrasah Aliyah salafiyah Syafi’iyah Tebuireng. Acara digelar dengan beberapa rangkaian lomba dan puncak acara.

Talkshow digelar tepat pada hari Selasa (21/2/2023) bertempat di halaman madrasah usai shalat Dhuha berjamaah. Panitia menghadirkan narasumber yang merupakan alumni Madrasah Aliyah Tebuireng dari jurusan MAKK dan juga merupakan lulusan dari Universitas UIN Bandung, ia adalah Alamul Huda.

Dalam gelaran itu, pemateri menyampaikan tentang sebagaimana pentingnya berbahasa. Alumnus UIN Bandung itu menjelaskan bahwa selain dua Bahasa yang tengah dibahas (Bahasa Arab dan Inggris) terdapat satu Bahasa yang ia rasa jauh lebih penting untuk menjaganya, yaitu bahasa ibu.

“Karena bagaimana pun sejauh apapun kita pergi, kita terlahir dan dapat pergi karena berawal dari belajar bahasa ibu. Apabila bahasa ibu sudah tidak digunakan dan dipahami, maka akan rusaklah negeri,” ungkapnya.

Sebagai sebagai alumni, beliau pun memberi banyak pesan kepada siswa-siswi agar terus mempertahankan budaya berbahasa. Dalam acara itu Alamul Huda berharap kepada siswa tidak lagi malu untuk menghidupkan bahasa, terlebih hanya dengan karena satu dua kata teman yang mengoloknya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Dalam berbahasa harus ada selain kebiasaan dan kemauan, yaitu harus didukung pula dengan rasa tidak malu untuk mempraktikkan.” Tutupnya.

Pewarta: Zulfa Nuril