Tebuireng.online- Momentum Hari Santri Nasional menjadi hari spesial bagi para santri di berbagai wilayah di Indonesia. Berbagai perayaan menyambut Hari Santri, salah satunya pleh organisasi alumni Tebuireng di Malang bernama Kawula Warga Alumni Tebuireng (KWAT) Malang Raya dengan menggelar webinar nasional bertema “Santri, Intuisi dan Peran Sosial” pada hari Sabtu (24/10/2020).
Mengangkat tema pembahasan itu KWAT mengajak para santri untuk mulai menyadari arti peranannya dalam ruang sosial. Dalam webinar tersebut, menghadirkan dua narasumber sekaligus yang luar biasa, seorang budayawan, seniman, dan penulis ditingkat Nasional yaitu Supriyanto G. S dengan nama populer Prie G. S. Juga hadir pembicara lain, seorang advokat, ketua MCW tahun 2017 -2019, dan merupakan dosen di UNISMA, Fahrudin Ardiansyah.
Kegiatan webinar yang dipandu oleh Co keagamaan KWAT berlangsung sangat menarik, Prie G. S memulai pembahasan dengan model diskusi interaktif. Silih berganti pertanyaan yang diajukan oleh peserta dijawab oleh argumen-argumen berkelas khas budayawan dan seniman. Prie G. S menyampaikan kekagumannya pada santri dengan memberikan wawasan-wawasan reminder guna menumbuhkan potensi intuisi serta posisi santri dalam lingkup sosial.
“Setiap manusia bisa berkreasi dalam lintas disiplin,” tuturnya. Konsep itu memberi gambaran bahwa santri punya potensi dalam segala hal disiplin keilmuan, hal ini guna menjawab tantangan masyarakat dan bangsa kedepan.
Pemateri kedua, Fahrudin Ardiansyah, menceritakan historis perjalanannya di ruang sosial, cerita ini sangat inspiratif ditengah banyaknya manusia yang berlomba untuk kepentingan pribadi, dia menegaskan bahwa santri harus punya komitmen tujuan hidup, dan mampu terus menjaganya. Tambahnya, karena orang yang berhasil mencapai tujuannya adalah yang mampu berkomitmen pada tujuan hidupnya. Tak terkecuali peranan dalam kehidupan sosial.
Selain menyelenggarakan webinar, KWAT Malang Raya juga menggelar event lomba cerpen dan puisi yang sudah berlangsung sebelum acara webinar dilaksanakan. Selain untuk mengkaji peranan sosial santri kegiatan ini juga sebagai rasa penghormatan terhadap para pahlawan yang telah berjuang jihad melawan penjajahan di bumi pertiwi. Kegiatan ini menjadi inspirasi bahwa santri bisa melestarikan perjuangan para pendahulu dengan berbagai hal yang relevan dengan perkembangan zaman.
Pewarta: Asna