Peraih Juara Festival Dai se-Jawa Bali di Tebuireng

Para pemenang dalam festival dai se-Jawa Bali di Tebuireng sedang berfoto bersama seusai menerima penghargaan dari pihak Pesantren Tebuireng, Kamis (18/01/18). (Foto: Rohman.Kopi ireng)

Tebuireng.online- Festival dai se-Jawa Bali yang dilangsungkan sehari oleh Kudaireng (Kumpulan Dai Tebuireng), Kamis (18/01/18) di Pesantren Tebuireng akhirnya telah memilih 9 dari 200 peserta sebagai juara. Dalam hal ini, para juara telah melalui berbagai babak penyeleksian. Setelah tampil perdana dipagi hari, kemudian sore hari diumumkan peserta yang lolos dalam babak final, yang akhirnya setelah Isya diumumkan peserta terbaik oleh dewan juri.

Adapun sembilan orang yang menduduki kursi juara adalah: kategori juara 1. Balqis Zakiyah Fa’atin (Pondok Putri Pesantren Tebuireng), 2. Zakariyya (Pondok Ar-Riyad), 3. Rizal Fatoni (Pondok Pesantren Darussalam Putra Blog Banyuwangi). Kategori harapan 1. Ahmad Celvin Moniagah (Bali), 2. Moh. Nahruddin Muzzamil (MTs BU), 3. Ainurrofiqotul Hasanah (MA Al-Amiriyah Blok Agung Banyuwangi). Kategori favorit 1. Diana Nur Aini (Uin Sunan Ampel Surabaya), 2. Nuril Laila (Darul Mukhlisin), dan 3. Faiz Karim (Darut Tauhid Sampang).

“Alhamdulilah saya bisa menjadi juara satu. Karena dalam festival Kudaireng ini belum tentu semuanya bisa jadi juara. Meski yang saya prioritaskan itu bukan harus jadi juara, namun berani tampil dan berusaha yang terbaik itu sudah bagus. Harapan untuk dai ke depannya adalah mencari wawasan lebih luas dan lebih baik lagi,” tutur Balqis, siswi SMP A Wahid Hasyim ini.

Selain itu, Rizal Fatoni peraih juara 3 juga sempat mengungkapkan perasaannya kepada tim Tebuireng online. “Motivasi terbesar saya dalam mengikuti festival ini, jadi orang jangan gumede, jangan besar rasane, isone ngerasani. Kalau seseorang menuju kesuksesan itu butuh DUIT (doa, usaha, ikhtiar, tawakal). Jika memegang kunci itu insyaAllah terwujud,” terangnya dengan wajah yang masih tampak bahagia atas kemenangannya malam ini.

Begitu juga dengan Ainurrofiqotul Hasanah peraih harapan 3, asal Banyuwangi itu juga mengungkapkan bahwa ia sangat bersyukur dengan apa yang telah diraihnya malam ini.

“Saya bersyukur, untuk pertama kalinya saya mendapat juara di festival dai se-Jawa Bali, Semua ini tidak terlepas dari dukungan orangtua, teman-teman, dan para pembimbing. Saya berharap kita semua tidak pernah berputus asa, jika mempunyai kesempatan jangan pernah disia-siakan, karena finalnya itu bukan sekarang, tapi nanti ketika sudah kembali ke masyarakat,” ungkapnya.

Selain beberapa ungkapan dan harapan dari para juara festival dai se-Jawa Bali ini, KH. Abdul Hakim Mahfud (Gus Kikin) juga hadir dalam acara malam puncak dengan mengungkapkan harapannya ke depan untuk semua para dai.

“Dalam rangka festival ini peserta mampu menyampaikan ide-idenya, gagasannya, dan pemikirannya. Dari isi pidato yang paling utama adalah amar maruf nahi munkar. Supaya yang mendengar mampu menerapkannya. Mudah-mudahan peserta mampu mengembangkan dan menyampaikan sunnatullah kepada masyarakat umum,” ungkap beliau di depan seluruh hadirin.


Pewarta: Rafiqatul Anisah

Editor/Publisher: Rara Zarary