Tebuireng.online— Penutupan Piala Pengasuh kali ini berlangsung meriah dengan diadakan jalan sehat bersama keluarga besar Pesantren Tebuireng, pada Ahad (10/11/2024). Acara ini digelar di lapangan depan Pondok Putri Tebuireng dengan mengusung tema “Mempererat Silaturrahmi, Menjunjung Tinggi Sportivitas”.
Jalan sehat kali ini diikuti oleh sekitar 500 peserta yang terdiri dari berbagai elemen, antara lain dzurriyah Pesantren Tebuireng, guru SMA AWH, SMP AWH, SMP Sains, SMA Trensen, Muallimin, MTS SS, MASS, TPKU, LSPT, Perpustakaan Tebuireng, Pondok Putri, Pondok Trensains, Pondok Kesamben, Media Grup, dan seluruh pengurus serta pembina pondok.
Acara dimulai dengan sambutan Sekretaris Umum Pesantren Tebuireng, Gus Ghofar yang mewakili Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng. Dalam sambutannya, Gus Ghofar menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Pengasuh yang tidak dapat bergabung dalam acara ini.
“Acara ini merupakan ajang untuk mempererat tali silaturrahmi antar pondok, dan semoga kegiatan seperti ini dapat membawa kesuksesan bagi kita semua. Kami juga berharap semua peserta bisa membawa pulang hadiah, karena panitia telah menyiapkan banyak hadiah menarik,” ujarnya.
Selanjutnya, peserta jalan sehat diinfokan untuk memulai rute perjalanan yang dimulai dari depan lapangan merah Pondok Putri Pesantren Tebuireng, kemudian menuju arah utara hingga mencapai Notok. Setelah itu, peserta berbelok ke barat menuju TK Al Khoiriyah, lalu melanjutkan perjalanan menuju Kwaron dan akhirnya sampai di Gerbang Makam, tempat kembali menuju garis start.
Tidak hanya kegiatan jalan sehat, acara ini juga diwarnai dengan pembagian dorprize (hadiah hiburan) yang diberikan sepanjang perjalanan. Hadiah-hadiah tersebut diberikan secara acak kepada peserta yang beruntung, menambah semarak acara.
Salah satu peserta, Izza dari SMP AWH, mengungkapkan kegembiraannya. “Senang sekali bisa berkumpul dan berolahraga bersama teman-teman. Apalagi banyak hadiah yang menunggu. Saya berharap acara seperti ini bisa diadakan lagi di masa depan,” ujarnya penuh semangat.
Senada dengan itu Muhammad Yusuf, pengajar di Pondok Putra yang mendapat hadiah utama yakni sepeda listrik juga turut menyampaikan rasa senangnya.
“Harapan saya, kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya. Saya juga sudah niat ingin mendapatkan hadiah sepeda listrik, semoga saya beruntung,” ucapnya dengan penuh harap.
Acara ini pun berhasil menciptakan suasana kebersamaan yang hangat antara peserta, mempererat hubungan antar pondok, serta menumbuhkan semangat sportivitas di kalangan santri. Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan silaturrahmi antar pondok pesantren dapat terus terjalin dengan baik, dan berbagai acara positif lainnya dapat dilaksanakan di masa mendatang.
Pewarta: Albii