tebuireng.online– Setelah melakukan kegiatan di bulan suci selama kurang lebih 17 hari, pesantren Tebuireng menggelar acara penutupan pengajian Ramadhan, Jum’at malam (03/07). Para santri putra dan santri putri dengan penuh semangat mengikuti acara penutupan pengajian Ramadhan di halaman belakang Masjid Pesantren Tebuireng.

Acara dimulai setelah shalat tarawih tepatnya pukul 21.00 WIB dengan penampilan group sholawat santri tebuireng. Para santriwan dan santriwati dengan hikmat mengikuti setiap lantunan sholawat. Terlihat yang hadir, Ibu Nyai Hj. Faridah Salahuddin, Wakil Pengasuh Drs. KH. Irfan Yusuf, Kepala Pondok Pesantren Tebuireng Putra Drs. H. A. Ainur Rofiq, Kepala Pondok Pesantren Tebuireng Putri KH. Agus Fahmi Amrullah, KH. Habib Ahmad, Pengasuh Ponpes Sunan Ampel KH. Taufiqurrohman, para asatidz dan ustadzah, serta seluruh santri putra dan putri.

KH. Agus Fahmi Amrullah menyampaikan bahwa antusias para santri luar biasa sekali ketika mengikuti setiap pengajian. “Bahkan sampai ada santri dari Bandung yang menangis karena tidak tahu makna utawi iki iku (makna bahasa jawa yang dipakai dalam pengajian)”, tutur beliau. Beliau mengaku sangat mengapresiasi semangat para santri. Karena mereka harus sekolah dan mengikuti pengajian yang super padat di bulan Ramadhan ini.

Dalam hal ini Ibu Nyai Hj. Farida Salahuddin juga menyampaikan sambutannya kepada para hadirin. Beliau mewakili Pengasuh, Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid mengucapkan permintaan maaf karena tidak bisa hadir pada malam penutupan pengajian Ramadhan tahun ini karena sedang ada acara. Beliau juga berpesan kepada para santri agar membawa pulang barang yang sudah tidak dipakai agar tak menjadi sampah di pondok. Apalagi tanggal 1-5 agustus nanti Tebuireng akan menjadi tuan rumah Muktamar NU ke 33.

Setelah sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan cindramata kepada qori` pengajian Ramadhan yakni KH. Fahmi Amrulloh dan KH. Taufiqurrahman oleh Wakil Pengasuh KH Irfan Yusuf. Kemudian dilanjutkan mauidhoh hasanah oleh Dr. KH. Ahmad Muzakki dari malang. Dalam mauidhohnya beliau bepesan pada para santri agar menjaga shalatnya ketika pulang dari pondok dan jangan lupa selalu membaca al-Qur`an.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Acara ditutup dengan do`a oleh KH. Abdul Jalal dari jombang, kemudian dilanjutan dengan mushofahah para santri dengan qori` pengajian ramadhan dan juga para kyai yang hadir. (fatih)