KH. Nur Hadi (Mbah Bolong) saat memberikan mauidhah hasanah di penutupan Fesdanas 2025, Kamis (6/2/2025). Foto: TO

Tebuireng.online- Kamis (6/2/2025) malam, Lailatul Da’wah dalam rangka memperingati Isra Mi’raj dan penutupan Festival Dai Nasional (Fesdanas) tahun 2025 yang diselenggarakan Kumpulan Da’i Tebuireng (Kudaireng) berjalan lancar. Acara dibuka dengan penampilan sholawat banjari dan berlanjut pengumuman pemenang serta pemberian cinderamata. 

Ibu Nyai Aisyah, dalam sambutannya menyampaikan harapan dan apresiasi untuk acara Festival Da’i Nasional 2025. Selain itu, ada pertunjukan komedi dari Cak Ukil, Cak Syarif, dan Cak Penceng yang disambut antusias oleh para jamaah yang telah hadir.

Kemudian, berlanjut mauidoh hasanah yang disampaikan oleh KH. Nur Hadi (Mbah Bolong). Beliau mengajak untuk memahami ilmu agama dan mencintai Allah untuk menjadi hamba yang baik. 

“Ketika Allah menghendaki hambaNya menjadi baik, itu tidak hanya yang mengerti agama tetapi pengertiannya terhadap ahli Sunnah Wal Jamaah, memahami agama dengan benar dan mencintai Allah dengan benar Jangan sampai ‘salah’, untuk memahami ilmu agama,” tuturnya.

Pengasuh Ponpes Falahul Muhibbin ini juga mengajarkan para hadirin untuk memelihara orang-orang yang tidak punya ilmu agama agar berguna bagi negara.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Walaupun penjara bagaikan kotoran, tapi jika kotoran itu dijadikan produk maka akan menjadi pupuk bagi tumbuhan. Tumbuhan tidak akan tumbuh dengan baik tanpa ada pupuk. Sedangkan lupuk berasal dari kotoran. Maka kita sebagai murid KH. Hasyim Asy’ari tidak boleh jijik terhadap orang-orang yang jelek tidak punya ilmu agama. Kita harus mengolah dan tirakat, Insya Allah itu akan menjadi pupuk-pupuk di Indonesia,” ungkapnya.

Pewarta: Ayu