
Kehidupan pada masa anak dengan berbagai pengaruhnya adalah masa kehidupan yang sangat penting khususnya berkaitan dengan diterimanya stimulus dan perlakuan dari lingkungan hidup di sekitarnya. Menurut para ahli psikologi, usia dini (0-8 tahun) sangat menentukan bagi anak dalam mengembangkan potensi dalam dirinya. Usia ini biasanya disebut dengan “usia emas” (the golden age) yang hanya datang sekali dan tidak dapat diulang kembali, hal tersebut sangat menentukan untuk pengembangan kualitas manusia.
Pendidikan bagi anak usia dini sangat penting untuk dilakukan, karna dalam pendidikan tersebut merupakan dasar bagi pembentukan kepribadian manusia, pendidiakan bagi anak adalah sebagai peletak dasar budi pekerti, kepandaian, dan keterampilan karna selama tahun-tahun pertama otak bayi sangat berkembang dengan pesat.
Maka dari itu sangat penting untuk memberikan pendidikan anak dan stimulus dengan baik agar sambungan antar sel pada otak semakin kuat yang membuat anak tumbuh dan berkembang dengan baik, namun sebaliknya jika anak tidak diberikan pendidikan anak dan stimulus dengan baik maka sambungan antarsel pada otak akan melemah dan bahkan bisa musnah itu yang akan menghambat tumbuh kembang anak.
Hasil penelitian menyatakan bahwa jika anak jarang disentuh, jarang diberi rangsangan visual, verbal, motorik, auditif maupun taktil dan kinestetik maka perkembangan otaknya hanya 20% sampai 30% lebih kecil dari ukuran normal anak seusianya. Karna pada umumnya perkembangan intelektual anak usia 4 tahun telah mencapai perkembangan otak sebesar 40% dan ketika anak menginjak usia 8 tahun meningkat menjadi 50% dan serta pada usia sekitaran 18 tahun perkembangannya mencapai 100%.
Baca Juga: Pentingnya Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak
Kita semua tahu bahwa setiap anak adalah sangat unik dalam artian pola dan saat pertumbuhan dan perkembangan baik kepribadianya, latar belakang keluarga dan gaya pembelajarannya yang berbeda-beda dan tidak sama persis antara anak satu dnegan anak lainnya. Pembelajaran pada usia dini adalah hasil dari interaksi antara pemikiran anak dan pengalamannya dengan ide-ide, materi-materi, dan representasi mentalnya tentang lingkungan sekitarnya. Maka sangat penting untuk orang tua ataupun guru maupun pengasuh untuk senantiasa mendampingi anak dalam masa pertumbuhannya.
Tidak hanya itu, para orangtua juga harus bisa membangun sebuah komunikasi yang baik antara anak dan orangtua. Karna untuk mendapatkan respek dari anak orang tua juga suatu saat nanti harus mengalah. Tegas untuk menetapkan peraturan-peraturan dalam rumah, kan tetapi juga harus bisa menghargai dan memberikan tempat bagi perasaan anak. Terciptanya komuikasi yang terbuka dan jujur dengan membuat pertemuan keluarga dimana setiap orangnya memiliki kesempatan untuk mengutarakan isi hati.
Kadangkalanya anak-anak membutuhkan waktu sendiri dengan kedua orang orang tuanya dan jauh dari saudara-saudaranya, jauh dari teman, dan di situasi yang bisa menekan anak untuk bisa terbuka dan mengungukan isi hatinya. Komunikasi yang baik membantu anak dan orang tua mengembangkan sebuah keyakinan, sebuah perasaan yang membuat anak merasa dirinya berarti, dan hubungan yang baik dengan orang lain.
Hanya dengan mendengarkan pertanyaan anak dan komentar anak, nak akan merasa dihargai dan seketika akan membangun kedekatan hubungan antara orangtua dengan anak. Dan ketika anak merasa dihargai dan didengarkan maka segala ketakutannya dan kecemasan yang dirasakan oleh anak akan menghilang. Anak akan merasa nyaman karna di hargai dan didengarkan. Jika orang tua menghargai anak maka otomatis anak akanbelajar bagaimana cara untuk menghargai orang tua dan mendengarkan orang tua.
Orang tua yang mendengarkan anak dengan penuh atensi akan menguatkan anak bahwa semua ide-ide dan pendapatnya di hargai. Respon yang baik dari orang tua akan meningkatkan keberadaannya sebagai anggota keluarga. Tidak masalah metode apa saja yang digunakan yang terpenting adalah sebagai orang tua harus selalu mengupayakan dan memelihara terciptanya komunikasi yang terbuka dan jujur dengan anak-anak.
Orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya sering kali melupakan hal tersebut karna mereka sering kali kehabisan energi ketika pulang bekerja dan memilih untuk istirahat dan kurang memerhatikan keadaan anaknya dan membangun komunikasi dengan anak. Maka sisihkanlah waktu untuk anak anda bermain dan belajar bersama , agar anak tumbuh dan berkembang dengan baik dan mulailah membuka komunikasi dengan anak, Agar mereka tidak kehilangan peran kedua orangtuanya.
Penulis: Ayu Amalia