Tebuireng.online—- Siswa SMA A Wahid Hasyim Tebuireng adakan pentas seni sebagai agenda tahunan sekolah, Rabu (18/12/19). Acara ini merupakan agenda puncak dari berbagai acara yang telah SMA A. Wahid Hasyim adakan di tahun 2019 sekaligus merupakan agenda penutup dipenghujung akhir tahun.
Agenda yang diadakan oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMA A. Wahid Hasyim tebuireng, merupakan acara yang dikhususkan untuk siswa dan siswi kelas XII karena tidak lama lagi akan diwisuda. Agenda yang dimulai dari pukul 08:30-16:30 WIB ini, bertempat di lapangan SMA A. Wahid Hasyim, diikuti oleh seluruh warga SMA A. Wahid Hasyim.
Mulai dari siswa-siswi, guru, staf, dan karyawan SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng, serta undangan perwakilan siwa dan siswi SMP A. Wahid Hasyim, Aliyah, dan SMK. Pentas Seni tahun ini bertemakan “Shine The Galaxy With The Masterpiece Of Millenials” dan diketuai oleh Naja Suko. “Pentas Seni ini pasti lebih seru, untuk perbedaan dibanding tahun sebelumnya pentas seni tahun ini tidak begitu jauh,” ungkapnya.
Agenda Pentas seni SMA A. Wahid Hasyim, merupakan rangkaian yang ditampilkan oleh perwakilan kelas, angkatan, dan ekstrakulikuler. Mulai dari jenis tari, dance, menyanyi, kesenian musik, drama komedi, dan banyak lainnya. Beberapa susunan yang ada dalam agenda pentas seni tahun ini yakni pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan-sambutan, doa.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada panitia, guru dan teman-teman yang sudah mensupport sehingga acara ini dapat berjalan lancar. Meskipun ada keterlambatan pada pagi hari ini. Yang kedua saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada para donator, yang tanpa mereka acara ini tidak dapat berjalan dan berlangsung dengan semegah ini,” ungkap Muhammad Salman Al-Farisi, perwakilan OSIS.
Pada kesempatan itu juga, Ketua Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng, Bintang Novan Kurniawan menuturkan terima kasih kepada seluruh undangan dan panitia. “Terima kasih kepada rekan-rekas OSIS yang senantiasa menyiapakan acara pentas seni ini, yang rela meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran sehingga acara pentas seni ini dapat berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Dalam hal ini, Kepala Sekolah SMA A. Wahid Hasyim, Djoko Suwono juga angkat bicara. Menurutnya pentas seni ini merupakan puncak kegiatan pembelajaran di tahun 2019 untuk SMA A Wahid Hasyim. ”Kegiatan Pentas Seni ini merupakan puncak dari kegiatan pembelajaran semester satu tahun 2019, pebelajaran yang dimulai dari bulan Juli sampai dengan bulan Desember ini puncak dari acara yakni acara pentas seni. Sedangkan esok hari (19/12/19) hari pembagian raport tapi puncak dari kegembiraan ini adalah Pentas Seni,” tuturnya.
Mengapa demikian, lanjutnya karena pembelajaran adalah sesuatu yang menggembirakan. Dan pentas seni adalah puncak dari kegembiraan itu, kegiatan ini dilaksanakan oleh anak-anak dan luar biasa. Acara pentas seni menampilkan banyak kreasi menarik. Mulai dari pementasan Drama yang dibawakan oleh ekstrakulikuler SMUTIRENG, penampilan spektakuler dari Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) SMA A. Wahid Hasyim, keharuan pembacaan puisi yang dibawakan oleh kelas XII putri, penampilan menakjubkan dari Ekstrakulikuler Pecinta Alam HIPAMPALA, aktaksi menegangkan dari Ekstrakulikuler Perguruan NH Perkasya, penampilan kesian tari barongan, penampilan tari daerah, fashion show, hingga ditutup oleh penampilan Band Rendezvous SMA A. Wahid Hasyim.
“Pentas Seni tahun ini keren banget, apalagi dekorasinya itu. Dan temanya pentas seni kali ini tuh beda banget, konsep penampilan pentas seni yang keren banget dan juga nyatu,” ungkap salah satu siswa SMA A. Wahid Hasyim, Prisky Dwi Nasti.
Selain siswa, komentar soal Pentas Seni juga disampaikan oleh Waka Kesiswaan SMA A. Wahid Hasyim, Nikmaturrohmah. Menurutnya, pentas seni kali ini dinilai sukses dan keren. “Untuk Pentas Seni kali ini sukses ya, luar biasa. Kerja keras panitia Pentas Seni ternyata membuahkan hasil, pokoknya hasilnya memuaskan banget. Pentas Seni tahun ini lebih kompak dan untuk pentas seni ke depannya harus lebih beda daripada tahun ini,” terangnya.
Pewarta: Iryan Romdhani
