Surat edaran dari PBNU soal himbauan kepada nahdliyin agar melakukan shalat Ghoib dan Tahlil di masjid-masjid masing-masing. (Sumber: PBNU)

Tebuireng.online– Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang menghimbau agar masyarakat, khususnya di Kota Santri melaksanakan Shalat Ghoib dan tahlil atas wafatnya salah satu tokoh NU, KH Hasyim Muzadi. Tokoh moderat dan nasionalis itu menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (16/3/2017) pagi sekitar pukul 06.15 WIB di Kabupaten Malang Jawa Timur.

“Kepada seluruh pengurus PCNU Jombang, MWCNU se-Jombang, Banom NU dan disemua tingkatan se-Jombang, Lembaga PCNU dan pondok pesantren se-Jombang untuk melaksanakan sholat ghoib di masjid atau mushollah terdekat juga bacaan tahlil untuk beliau,” kata Sekretaris PCNU Jombang H Muslimin Abdilla, Kamis (16/3/2017).

Shalat Ghoib dan tahlil itu bisa dilakukan besok (Jumat, red) dengan serentak setelah melaksanakan Shalat Jumat di masing-masing masjid. “Bisa dilaksanakan besok setelah sholat Jumat,” tambah Cak Muslimin sapaan akrabnya.

Kondisi Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Jalan Cengger Ayam, Malang ini, dalam beberapa pekan terakhir memang sering tidak stabil karena faktor usia yang sudah berlanjut. “Semoga diterima amal kebaikannya dan diampuni segala dosanya. Amin,” lanjutnya.

Dihubungi secara terpisah, himbauan tersebut juga diamini oleh Ketua PC GP Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto kepada seluruh pengurus dan anggota Ansor serta Banser se-Jombang. “Saya menghimbau kepada seluruh kader Ansor dan Banser se-Jombang agar melaksanakan shalat ghaib dan mendoakan yang terbaik bagi almarhum dan keluarganya,” ucapnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ia menjelaskan bahwa KH. Hasyim Muzadi, selain merupakan Ketua Umum PBNU periode 1999-2010, juga pernah menjabat sebagai Ketua PW GP Ansor Jawa Timur. “PC GP Ansor Jombang menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya beliau. Teriring do’a, semoga almarhum khusnul khotimah, diampuni seluruh dosa kesalahannya, dan diterima seluruh amal baiknya. Amiin,” pungkasnya.

Perlu diketahui, kebesaran nama KH Hasyim Muzadi sendiri tidak berasal dari keturunan darah biru Kiai, namun Kiai Hasyim melakoni perjuangannya di NU dimulai dari menjadi Pengurus Ranting, dan mendirikan Pondok Pesantren Al Hikam I di Malang Jawa Timur, dan Al Hikam ll di Depok Jawa Barat, hingga beliau menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Watimpres.

Menurut informasi, Jenazah Kiai Hasyim akan dimakamkan di Pondok Pesantren Al Hikam ll Depok Jawa Barat, sore ini. Ucapan duka cita datang silih berganti dari berbagai kalangan, termasuk Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, Menag Lukman Hakim, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dzakiri, Mendagri Tjahyo Kumolo, dan masih banyak tokoh lainnya.



Pewarta:   Rif’atuz Zuhro

Editor:       M. Abror Rosyidin

Sumber:    jombang.nu.or.id/