tebuireng.online— Di lingkungan kampus sekarang, tidak dapat dipungkiri bahwa Mahasiswa lebih senang mendapatkan tugas untuk diskusi dari pada menuangkan ide pemikirannya lewat tulisan. Jika disuruh berorasi maka semangatnya menggebu, namun jika fakta atau ide pemikirannya itu harus dituangkan ke dalam tulisan ilmiah maka seribu alasan untuk menyelesaikannya dengan baik dan tepat waktu. Bahkan ada yang bingung harus memulainya dari sisi mana..

Hal inilah yang melatar belakangi dan membuka semangat para aktivis PC PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Jombang mengadakan Kuliah Jurnalistik singkat dan bekerjasama dengan Tebuireng Media Group Jombang yang diadakan selama 3 hari, dimulai tanggal 2-4 Maret 2015.

“Diharapkan peserta yang hadir dan mengikuti kuliah jurnalistik ini nanti bisa diajak kerjasama untuk membuat buletin” tutur Syamsul Arifin selaku Koordinator BSDM dan ketua pelaksana kuliah jurnalistik.

Ahmad Fao, Pimpinan  Redaksi Majalah Tebuireng mengatakan bahwa belajar menulis itu bukanlah hal yang instan, melainkan membutuhkan letihan dan kemauan yang kuat. Dia juga menegaskan bahwa mahasiswa sering kali mengkritik dan berbicara melalui orasi tapi untuk dituangkan dalam sebuah tulisan menemukan kesulitan yang tidak didapatkan ketika berorasi.

Dalam tiga hari tersebut para peserta yang merupakan delegasi dari masing-masing Komisariat se-Jombang disuguhi materi tentang tata cara menulis profil tokoh, opini, essai, berita, dan features. Selain mendapatkan materi di kelas, mereka juga langsung mempraktikkan apa yang telah diajarkan oleh pemateri. Pemateri yang hadir dalam kuliah ini adalah Syaifulloh selaku Pimpinan Redaksi LSPT Jombang, Romza selaku Wartawan Radar Jombang dan Ahmad Fao selaku Pimpinan Redaksi Majalah Tebuireng. (nia/abror)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online