Tebuireng.online- Mahasiswa dan dosen Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor mengadakan Studi Pengayaan Lapangan di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (MAHA) Tebuireng Jombang. Kegiatan ini berlangsung di perpustakaan kampus MAHA pada Rabu (6/3/19).
Rombongan 1 bus ini sampai di Pesantren Tebuireng pada hari Selasa dan menginap di balai Diklat Kader Pesantren Tebuireng. Peserta yang mengikuti studi pengayaan berjumlah 30 mahasiswa dan 2 dosen. Mereka disambut langsung oleh Mudir MAHA, KH. Nur Hannan, Wakil Mudir Akademik, KH. Ahmad Syakir Ridwan, dan Pengasuh Asrama Putri MAHA, KH. Ahmad Lutfi Sahal.
Dalam sambutannya, Dosen PBA, Ustadz Agung Nurcholis, mengungkapkan bahwa tujuan dari studi pengayaan lapangan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan akademik mahasiswa baik di dalam maupun luar kampus. Mengetahui sistem pengajaran yang dipakai di MAHA serta strategi dalam mengembangkan bahasa arab. “Kemudian sistem pengajaran, bagaimana sih unsur pengajaran? Kira-kira apa strategi yang dilakukan oleh dosen dan guru pengajar di sini,” tanyanya.
Setelah itu, Mudir MAHA menjelaskan tentang proses berdirinya MAHA serta semua sistem yang ada di dalamnya dengan menggunakan bahasa Arab. Ma’had Aly berdiri tahun 2006 dengan prodi Fiqih – Ushul Fiqih dan berganti prodi Hadist – Ilmu Hadist sejak mendapatkan SK Kementerian Agama pada tahun 2016. Untuk mengembangkan bahasa diadakan program matrikulasi, yakni program intensif bahasa bagi mahasantri baru selama satu semester. Matrikulasi ini berjalan di luar jam perkuliahan. Seluruh mahasantri diharuskan bertempat tinggal pada asrama MAHA di pondok Tebuireng.
Semua Ma’had Aly di Indonesia hanya diperbolehkan untuk menyelenggarakan 1 program studi. Berbeda dengan yang ada di UNIDA yang bisa menyelenggarakan banyak program studi dan fakultas. Di sana terdapat fakultas Syariah, Tarbiyah, Ushuluddin, Humaniora, Kesehatan, Saintek, dan Pascasarjana.
Pewarta: M. Masnun
Publisher: RZ
