Dr. Muhammad Roy Purwanto bersama para mahasiswa Indonesia di Mesir usai dialog literasi pada Rabu (13/09/2017) di Sekretariat TC di Bawwabat II, Nasr City, Kairo. (Foto: Dok TC)

Tebuireng.online— Kairo-  Aji mumpung tidak selalu bermakna negatif. Kesempatan itu bisa jadi menjadi hal yang langka dan harus dimanfaatkan dengan baik. Terbukti, pada Rabu (13/09/2017), Tebuireng Center Kairo sukses menggelar acara dialog dan silaturrahmi bersama Dr. H. Muhammad Roy Purwanto, S.Ag, M.A, seorang alumni Tebuireng yang sekarang menjadi peneliti.

Dosen di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini, kebetulan berada di Mesir dalam rangka mengikuti Short Course di International Institute of Islamic Thought (IIIT) Kairo Mesir selama satu bulan penuh bersama 16 orang lainnya dari perguruan tinggi yang berbeda di Indonesia. Di sela-sela kegiatan itu, ia bersedia untuk berdiskusi interaktif dengan beberapa mahasiswa Indonesia di Mesir yang bertempat di Sekretariat TC di Bawwabat II, Nasr City, Kairo.

Acara dimulai pada pukul 16.00 waktu Kairo dengan pembacaan maulid diba’i. Acara dialog interaktif yang mengulas tentang cara menggerakkan budaya literasi di lingkungan Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir) ini, sangat memantik antusias anggota Tebuireng Center untuk bertanya.

Ketua TC, Deni Surya Satria, mengatakan, tema pembahasan dalam acara ini memang menjadi problem tersendiri bagi anggota TC maupun Masisir pada umumnya. Tidak adanya kewajiban membuat makalah, skripsi, dan tugas-tugas dari kampus lah yang menjadi alasan kemampuan tulis menulis mahasiswa al Azhar sangat lemah.

Dr. Roy menekankan anggota Tebuireng Center untuk belajar menulis meskipun sedikit demi sedikit, karena menurutnya sangat disayangkan ketika banyak sekali sumber pengetahuan yang ada di Mesir, namun disia-siakan begitu saja. “Kalian di Mesir itu seperti orang yang sedang dihadapkan pada prasmanan, banyak sekali hidangan yang dihidangkan tinggal bagaimana kalian dapat memanfaatkannya dengan baik sesuai waktu yang telah ditentukan,” pesannya di sela-sela sesi tanya jawab.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dosen Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII ini, juga sempat menceritakan bagaimana masa-masa ketika masih nyantri di Tebuireng, hingga akhirnya bisa menjadi peneliti yang sudah melakukan kunjungan ke berbagai negara. Ia pun tidak keberaratan untuk berbagi ilmu apabila ada anggota TC yang berkeinginan terjun di dunia penelitian. Acarapun berakhir dengan penyerahan cinderamata dan sesi foto bersama.


Pewarta:            Hasna Zakiyah Amany

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin