Tebuireng.online— Pameran seni rupa bertajuk “Membumikan Budaya, Melangitkan Karya” yang diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) sukses menarik perhatian banyak pengunjung.
Acara yang digelar untuk memenuhi penilaian Ujian Akhir Semester (UAS) ini diadakan di lobby Gedung A Unhasy pada hari Ahad (1/12/2024) pukul 09.00 hingga 12.30 WIB. Pameran ini menampilkan sekitar 8 karya seni individu dari 15 mahasiswa PGMI semester 3, serta 2 karya berkelompok yang turut memperkaya acara.
Menurut Ketua Pelaksana, Maya Firanti, pameran ini bertujuan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menampilkan karya seni mereka dan memperkenalkan seni rupa kepada civitas akademika Unhasy.
“Pameran ini juga sebagai ajang untuk mengasah kemampuan kritis dan estetika dalam apresiasi seni. Pameran ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang seni rupa sebagai bagian dari budaya dan ekspresi kreatif,” ujar Maya.
Pameran ini dihadiri oleh dosen pengampu, Kepala Program Studi PGMI, staf PGMI, serta pengunjung dari berbagai prodi dan fakultas di Unhasy. Beragam karya seni dipamerkan dalam acara ini, mencakup lukisan, gambar, batik, ecoprint, daur ulang, perspektif, kolase, poster, dan masih banyak lagi. Karya-karya ini menunjukkan keberagaman pendekatan dalam menciptakan seni, memberikan pengunjung kesempatan untuk menikmati berbagai bentuk ekspresi artistik.
Maya juga berharap pameran ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman tentang seni rupa. di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Selain itu, ia juga berharap karya yang dihasilkan oleh semester 3 Unhasy ini dapat menjadi refrensi saat mengajar. ” Selain itu, kami berharap bisa menjadi refrensi kita nantinya ketika sudah mengajar serta menciptakan platform bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan kemampuan dan karier mereka di dunia seni,” tambahnya.
Baca Juga: Pantik Kreativitas, Mahasiswa PGMI Pamerkan Karya Seni
Proses kreatif yang dilakukan oleh para mahasiswa dimulai dengan riset dan eksplorasi ide, serta pemilihan media yang sesuai. Banyak dari mereka yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan pendekatan kontemporer, mengadaptasi pengalaman pribadi dan sosial mereka dalam karya seni. Beberapa karya juga melibatkan eksperimen dengan teknik baru atau materi yang tidak biasa.
Salah satu karya yang menarik perhatian pengunjung adalah gaun yang terbuat dari kardus dan kresek. Nur Laili Rohmatin, seorang pengunjung dari Prodi Pendidikan Guru MI semester 7, mengungkapkan kekagumannya terhadap karya ini.
“Kreativitasnya luar biasa, dan pasti butuh usaha lebih untuk membuat satu gaun dari bahan-bahan tersebut. Hasil karya ini menunjukkan inovasi dan kreativitas yang tinggi dari mahasiswa PGMI semester 3,” ujar Nur Laili.
Selain itu, karya lukisan juga mendapat perhatian khusus karena kesan realistis dan estetika yang kuat. Beberapa lukisan bahkan dilelang oleh pengunjung yang tertarik untuk memilikinya.
Antusiasme mahasiswa Unhasy sangat tinggi terhadap pameran ini, tidak hanya dari kalangan mahasiswa PGMI, tetapi juga mahasiswa dari berbagai prodi lain. Dosen-dosen juga turut hadir mendukung acara ini. Di samping menikmati karya seni, pengunjung juga disuguhi jajanan tradisional seperti klanting, getuk, sawut, dan minuman jamu kunir asem, yang menambah kesan hangat pada pameran tersebut.
Maya berharap, setelah diadakannya pameran ini, wawasan dan pemahaman tentang seni rupa di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum dapat semakin meningkat. “Kami berharap pameran ini bisa menjadi referensi untuk kami dalam mengajar di masa depan, serta menciptakan platform bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan kemampuan dan karier mereka di dunia seni,” ungkap Maya.
Pameran seni rupa ini berhasil menunjukkan betapa besar kreativitas mahasiswa PGMI Unhasy dan menjadi sarana penting untuk mengapresiasi seni rupa sebagai bagian dari budaya dan ekspresi kreatif.
Pewarta: Ilvi Mariana