Guru SDN Kepanjen 2 Jombang foto bersama usai upacara.

Tebuireng.online— Guru pahlawan tanpa balas jasa. Kalimat itu kiranya yang pantas dinobatkan kepada Satumi, seorang perempuan yang begitu lama mendedikasikan waktu dan tenaganya di lembaga pendidikan. Satumi adalah guru di SDN Kepanjen 2, diakuinya ia telah lebih dari 40 tahun mengabdikan diri di dunia pendidikan, khususnya di Sekolah Dasar Negeri Kepanjen 2 Jombang.
Penghargaan ini juga sebagai salah satu ungkapan cinta dan Terima kasih yang dimeriahkan saat perayaan Hari Guru Nasional tepat pada 25 November 2022 lalu, di lapangan sekolah. Apresiasi istimewa ini tak hanya dilakukan oleh pihak sekolah, namun juga melibatkan siswa dan seluruh mahasiswa yang ikut program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP) dari Unhasy di SDN Kepanjen 2 Jombang.

Tak hanya upacara yang telah dilaksanakan tetapi juga ada acara lain yakni para guru merayakan hari guru di kelas masing-masing bersama para murid dan juga paguyuban masing-masing kelas. Para murid sangat antusias dengan acara tersebut sehingga tak sedikit dari mereka ada yang memberi beberapa hadiah untuk guru mereka berupa bunga, kue,buah, buket snack, dan masih banyak lagi.

Selain memberikan penghargaan pada guru yang pengabdiannya terlama di sekolah itu, Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unhasy juga ikut serta memberikan penghargaan kepada semua guru dalam beberapa nominasi. Salah satunya yaitu guru paling disiplin. Suasana tersebut pun mendapat respon baik dari pihak sekolah, salah satunya wali kelas 1, Sekar Luki.

“ Saya kaget kok termasuk guru terdisiplin, sebenarnya tujuan kita itu disiplin itu nomer satu. Setelah disiplin kemudian membentuk karakter, karakter itu penting kelas 1 itu biasanya awal ditanamkan dulu kedisiplinannya,” responnya saat diwawancarai.

Menurutnya kedisiplinan saat masuk sekolah, kedisiplinan saat masuk ke kelas, kedisiplinan saat anak-anak belajar di kelas sampai anak-anak pulang.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Menanamkan kedisiplinan itu sulit sekali, gurunya itu harus lebih dulu memang memberi contoh misalnya, di kelas kamu masuk sekolah 15 menit kalau dulu 15 menit sebelum belajar dimulai kamu sudah ada di sekolah, tapi sekarang tidak karena ada kegiatan pagi setengah 7 itu sudah harus di sekolah,” tegasnya.

Baginya dalam membiasakan anak disiplin itukan harus dibiasakan. Contoh-contoh yang diberikan ke anak-anak itu dimulai dari gurunya memang seperti itu.
“Saya tidak tahu kalau saya termasuk yang seperti itu. Memang saya itu kalau melihat sesuatu yang tidak sesuai paling cerewet saya itu pokoknya tidak sesuai dengan hati nurani saya seharusnya seperti ini lo tapi tidak disiplin itu tidak yang terlalu mengekang, disiplin itu akan tumbuh dengan sendirinya kalo anak itu sudah terbiasa dengan disiplin mereka sendiri akan terbiasa dengan disiplin itu ya menurut saya seperti itu,” tuturnya menjelaskan.

Selain para guru, kemeriahan perayaan itu juga dirasakan dan terlihat dari wajah para siswa yang juga mengikuti acara kegiatan hari guru.

“Sangat senang seperti tahun-tahun kemarin, juga melaksanakan upacara tetapi tahun ini ada yang sedikit berbeda yaitu pemberian nominasi kepada bapak/ibu guru, dan tahun ini lebih meriah,” ungkap Rafa, siswa kelas 6C. Menurutnya peringatan hari guru ini bertujuan untuk menghormati jasa bapak dan ibu guru.

Pewarta: Diyah-Dini/Unhasy