ilustrasi: konflik (rencanamu.id)

Oleh: Albii*

Bertengkar memang seringkali dianggap sebagai kegiatan yang negatif karena dapat memicu konflik, meningkatkan stres, dan merusak hubungan antar pribadi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang mengalami konflik dan ketegangan dalam hubungan mereka, dan bertengkar sesekali mungkin tak terhindarkan. Meskipun demikian, ada beberapa cara untuk menghindari bertengkar dan menyelesaikan permasalahan dengan cara yang lebih konstruktif dan damai.

Salah satu cara untuk menghindari bertengkar adalah dengan meningkatkan komunikasi yang efektif. Terbuka dan jujur dalam berkomunikasi dapat membantu mencegah penumpukan masalah kecil menjadi konflik besar.

Ketika terjadi perbedaan pendapat atau ketegangan, penting untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan memahami sudut pandang orang lain sebelum merespons. Komunikasi yang efektif juga mencakup kemampuan untuk mengungkapkan perasaan dan kebutuhan dengan jelas tanpa menyalahkan atau menyerang pihak lain.

Selain itu, mengembangkan empati dan pengertian terhadap perasaan dan perspektif orang lain juga merupakan kunci untuk menghindari bertengkar. Mengakui dan menghargai perbedaan dalam pendapat dan preferensi dapat membantu membangun hubungan yang kuat dan saling mendukung. Dengan memperlakukan orang lain dengan rasa hormat dan empati, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kerjasama dan pemecahan masalah yang baik.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Adapun cara lainnya, penting juga untuk belajar mengendalikan emosi dan merespons konflik dengan tenang dan terkendali. Mengamati diri sendiri dan menyadari reaksi emosional yang mungkin muncul saat konflik dapat membantu kita mengambil langkah-langkah yang lebih bijaksana dan konstruktif. Menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan menjaga keseimbangan emosional dalam situasi yang menegangkan.

Selanjutnya, mempraktikkan pemecahan masalah yang kolaboratif dan mencari solusi yang saling menguntungkan dapat membantu menghindari konflik yang tidak perlu. Berusaha untuk mencapai kesepakatan yang adil dan menghormati kebutuhan dan kepentingan semua pihak dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan mendukung. Mengajukan pertanyaan terbuka dan mendiskusikan solusi secara bersama-sama dapat membantu memperkuat hubungan dan mencegah konflik yang berkepanjangan.

Dan yang paling penting untuk memahami bahwa terkadang lebih baik menarik diri dari situasi konflik daripada terlibat dalam pertengkaran yang tidak produktif. Mengetahui kapan harus mundur dan memberi ruang bagi diri sendiri dan orang lain untuk menenangkan diri dapat membantu mencegah eskalasi konflik yang tidak perlu. Terkadang, memberi waktu dan ruang untuk refleksi dapat membantu melihat situasi dari sudut pandang yang lebih luas dan menemukan solusi yang lebih baik.

Yang terakhir, penting juga untuk menghargai dan memperhatikan batas-batas pribadi orang lain. Menghormati ruang dan privasi orang lain dapat membantu mencegah konflik dan meningkatkan rasa saling menghargai dalam hubungan. Bersikap sensitif terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

Meskipun bertengkar mungkin terkadang tidak dapat dihindari, mengembangkan keterampilan dalam berkomunikasi, mengendalikan emosi, dan mencari solusi yang kolaboratif dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas konflik dalam hubungan kita. Dengan berusaha untuk memahami, menghormati, dan mendukung satu sama lain, kita dapat menciptakan hubungan yang sehat, harmonis, dan saling mendukung.

*Mahasiswa KPI Unhasy.