Tebuireng.online- Salah satu cucu dari Hadratusyyaikh KH M Hasyim Asy’ari, Ibu Nyai Hj Lily Khodijah menghembuskan nafas terakhir pada pukul 16:28 WIB di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Senin, 09 Mei 2022.

Berita duka tersebut telah dikonfirmasi oleh salah satu kerabat dekat, Gus Ipang Wahid, kepada pengurus Pesantren Tebuireng.

Ustadz Denta Fatwa Fatahillah,  selaku salah satu Pengurus Pesantren Tebuireng menjelaskan bahwasanya pihak pesantren telah menyiapkan lahan pemakaman untuk putri kelima KH. A. Wahid Hasyim dan Nyai Solichah Bisri tersebut

“Adapun untuk lokasi makam Ibu Nyai Hj Lily Khodijah, pihak pondok telah mempersiapkan lokasi komplek pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng, yakni sebelah selatan dari arah joglo yang berdampingan dengan makam Ibu Nyai Hj. Nadhifa, istri dari KH. Ahmad Baidowi Asro selaku Pengasuh ke-3 Pesantren Tebuireng”

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Rencananya jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka pukul 05.00 WIB dari Rumah Duka di Bogor dan akan dimakaman seusai Shalat Ashar pada esok Selasa (10/5/2022).

Ibu Nyai Hj Lily Khodijah Wahid  dikenal sangat suka beroraganisasi karena sifatnya yang senang bergaul dan kumpul-kumpul. Keaktifannya tersebut tentu tak lepas dari pengaruh sosok ibu yang juga aktif. Ketika duduk di bangku SMA, beliau telah aktif di IPPNU dan KAPPI. Beliau menjabat sebagai ketua 1. Beliau juga yang memindahkan IPPNU dari Yogyakarta ke Jakarta. Dengan keberanian dan kepercayaan diri yang luar biasa di usia 18 tahun, beliau tampil di panggung bersama Husni Thamrin, tokoh muda penggerak massa yang sangat terkenal di masa peralihan.

Selain itu, beliau juga hampir menjadi anggota DPR. Seandainya beliau tidak dilarang oleh ibunya, mungkin beliau menjadi anggota DPR termuda di tahun 1967 karena perannya yang menonjol, sehingga beliau diusulkan oleh HM Subchan ZE untuk menjadi anggota DPR mewakili IPPNU padahal usianya baru 18 tahun. Namun ibunya tak mengehendaki, dengan alasan pada waktu itu lima keluarganya termasuk sang ibu sendiri telah menjadi anggota DPR. Apa kata orang nanti?

Beliau sosok yang teguh pendirian yang merupakan cirinya sejak muda. Apa yang diyakininya benar, itulah yang dipertahankan. Beliau juga sosok yang tidak mau menerima uang dari sumber yang tidak jelas dan selalu ingin berbagi dalam hal-hal yang berkaitan dengan materi-materi duniawi. Dan beliau juga berusaha melakukan yang sama dalam hal-hal yang menyangkut masalah-masalah akhirat yang memberikan kepuasan tersendiri di dalam jiwa.


Pewarta: Dimas