Seorang pemuda-pemudi merupakan calon generasi penerus perjuangan bangsa dan Islam di masa depan. Mereka harus mendapatkan pendidikan dan bimbingan yang cukup. Merawatnya untuk menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa membutuhkan kesabaran. Kaum pemuda yang sedang dalam berproses menyiapkan masa depannya seringkali tidak sabaran dengan proses yang digelutinya. Ia pun mudah terjebak dan tersihir dengan sesuatu yang menyilaukannya. Misalnya, kememawahan, jabatan, dan lain sebagainnya
Kini sudah tiba di zaman penuh dengan hiruk pikuk. Dimana banyak kaum muda yang tidak memiliki karakter kuat, terjerembab narkoba, tawuran dan sebagainya. Sudah selayaknya mereka itu perlu diselamatkan. Tidak dapat dibayangkan, jika generasi muda kita sekarang ini sudah seperti itu, bagaimana kedepan bangsa ini?
Semasa hidupnya, Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari pernah memberikan pesan yang amat mendalam untuk diresapi. “Didik dan bimbinglah pemuda-pemuda kita, karena mereka pewaris masa depan kita. Islam memang selamanya akan tegak berdiri tak terkalahkan. Namun tidak mustahil akan sirna dan lingkungan kita untuk timbul di tempat lain. Pemeliharaan tidak hanya pada waktu kini, tetapi juga untuk masa yang akan datang. Jangan dilupakan bahwa tidak semua orang menyukai Islam. Di sini letak arti dari suatu perjuangan. Dan untuk perjuangan ini kedudukan pemuda sangatlah penting. Mereka akan mengarungi hidup di masa yang akan datang, saat mana kita yang tua-tua ini sudah tidak ada lagi,”
(Ahmad Faozan/ disarikan dari: Buku “Kiyai Haji Hasyim Asy’ari”, karya Heru Soekardi, cet. Department Pendidikan Dan Kebudayaan, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya Proyek Inventaris dan Dokumentasi 1977/1920)