Penghitungan surat suara pemilihan Ketua OSPI periode 2018-2019 Pondok Putri Pesantren Tebuireng Jombang, Selasa (09/01/2018). (Foto: Enda/Rizka)

Tebuireng.online- Peran pemimpin menjadi hal yang mutlak bagi keberadaan suatu organisasi, namun struktur kepengurusan dalam sebuah organisasi tidaklah paten. Hal tersebut membuat Organisasi Santri Pondok Putri (OSPI) Tebuireng mengadakan pemilihan Ketua OSPI periode 2018-2019, Selasa (09/01/2018). Acara ini digelar seusai pelaksanaan jamaah salat Isya, bertempat di Masjid Ulil Albab Tebuireng.

Sehari sebelumnya, tepat pada Senin (08/01/2018) telah diadakan orasi kandidat. Seluruh kandidat menyuarakan visi dan misinya. Dalam hal ini, ada tiga kandidat yang ikut serta, antara lain Clarissa Putri Sholeha, Abier Nailin Ni`am, dan Nabila Auliya Maghfiroh.

“Menjadikan OSPI sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi para santri demi terciptanya pesantren yang demokrasi,” harapan yang diungkap oleh salah satu kandidat saat itu di hadapan para santri. Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi pertanyaan dari para santri.

Penghitungan suara dilaksanakan di hadapan seluruh santri Pondok Putri Pesantren Tebuireng dan disaksikan secara intensif oleh ketua wisma. Kurang lebih pada pukul 21.00 WIB penghitungan telah selesai  dengan perolehan 302 suara untuk Clarissa Putri Sholeha, 83 untuk Abier Nailin Ni`am, 370 untuk Nabila Auliya Maghfirah, dan 18 suara golongan putih (golput).

Berdasarkan hasil tersebut, Dhea Lukita, Ketua OSPI periode 2017-2018 mengumumkan bahwa Ketua OSPI selanjutnya adalah Nabila Auliya Maghfirah yang memperoleh suara tertinggi. Rencananya, pelantikan pengurus OSPI akan diadakan pada Senin (15/01/2018) bertempat di Masjid Ulil Albab Tebuireng.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pewarta: Enda Sartika/Rizka Nur Maulidiyah

Editor/Publisher: Rara Zarary