tebuireng.online—Setelah melalui proses rapat harian Syuriyah dan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU Jakarta, Jum’at (5/12), akhirnya disepakati bahwa Kabupaten Jombang dipilih sebagai tuan rumah Muktamar ke-33 NU pada 1-5 Agustus 2015 mendatang.

Rapat yang dipimpin oleh Pejabat Rois ‘Aam PBNU, KH Musthofa Bisri beserta Ketua Umum PBNU KH Sa’id Aqil SIradj sempat melalui proses yang cukup rumit. Diantara daerah yang diusulkan sebelum diputuskan adalah Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Utara dan Jawa Timur.

Menurut data yang dilansir oleh situs resmi PBNU, NU Online, ketiga usulan tersebut diruncingkan pada dua tempat yaitu Medan dan Jombang. Bahkan sebenarnya separuh dari pengurus mengusulkan Medan sebagai lokasi Muktamar Nu ke-33 karena alasan agar tidak terkonsenterasi pada pulau Jawa, khususnya Jawa Timur.

.“Sumatera Utara ini juga secara geopolitik dengan negara tetangga Malaysia, Singapura dan Thailand. Ini cukup strategis apalagi pada 2015 akan mulai diberlakukan Masyakarat Ekonomi ASEAN,” ungkap Wakil Sekjen PBNU H Enceng  Shobirin Najd.

Sementara usulan lokasi Muktamar ke-33 di Jombang didasari pada semakin dekat dengan 100 tahun lahirnya NU. “Jombang adalah kota kelahiran para muassis (pendiri) NU. Jadi, ini semacam tapak tilas. Diharapkan dengan berlokasi di Jombang, semangat ber-NU bisa terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan,” ujar Imam Aziz yang ditunjuk sebagai Ketua Organizing Committee (OC) Muktamar Ke-33 NU, dalam Munas Alim Ulama’ dan Konferensi Besar NU di gedung NU Jakarta, Jumat (5/12).

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Sambil muktamar nanti para pengurus NU seluruh Indonesia akan berziarah ke makam para muassis NU,” tambah Gus Mus. Setelah memutuskan Muktamar NU berlokasi di Jombang tahun depan. Seperti yang diketuhi bahwa Jombang merupakan pusat Makam para Pendiri NU, seperti Hadratusyekh KH Hasyim Asy’ari, KH Bisri Sansuri, KH Wahab Chasbulloh, dan juga para pembesar NU seperti KH Wahid Hasyim dan KH Abdurrahman Wahid.

Selain itu Gus Mus juga membuat jalan tengah dengan mengadakan Pra Muktamar di Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Utara yang sebelumnya menjadi kandidat lokasi Muktamar ke-33. Dalam Pra Muktamar tersebut akan diadakan forum pembahasan masalah-masalah (bahtsul masail), Forum Group Discuss (FGD), dan acara lainnya.

Selain menyepakati tempat Muktamar, Rapat Harian yang dipimpin oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj juga menetapkan dua ketua PBNU, masing-masing H Slamet Effendi Yusuf sebagai ketua pengarah (SC) dan H Imam Aziz sebagai ketua pelaksana (OC) muktamar ke-33. Rencananya lokasi Muktamar akan diadakan di empat pesantren besar di Jombang, yaitu Tebuireng, Bahrul Ulum Tambak Beras, Mamba’ul Ma’arif Denanyar dan Darul Ulum, Peterongan.(abror)