Pengasuh Pesantren Tebuireng bersalaman dengan semua dewan guru dan karyawan pesantren pada acara halal, Kamis (14/08).
Pengasuh Pesantren Tebuireng bersalaman dengan semua dewan guru dan karyawan pesantren pada acara halal, Kamis (14/08).

tebuireng.online— Jombang, Momen bulan Syawal digunakan Pesantren Tebuireng untuk bersilaturrahim dan saling bermaaf-maafan antar pengasuh dan semua staf dan dewan guru.

Bertempat di lantai 3 gd. KH Yusuf Hasyim, acara Kamis pagi tadi berjalan sederhana  dan khidmat. Acara ini dihadiri oleh staff Yayasan, Dewan pengasuh, dan dewan guru dan karyawan Pesantren Tebuireng.

Dalam sambutan beliau, Gus Sholah memohon maaf bukan saja atas nama pribadi saja, melainkan juga atas nama lembaga.  Banyak yang disampaikan beliau, seperti sadar zakat, pengelolaan tebuireng, dan beberapa hal lain yang menjadi permasalahan di masyarakat.

Adapun soal zakat beliau sangat menekankannya, karena zakat adalah satu penyempurna keagamaan bagi umat islam. Beliau juga mengajak para hadirin untuk kembali ke fitrah yang sesungguhnya demi kesempurnaan beragama.

Daud (25) mengaku sangat kagum dengan pengasuh pesantren Tebuireng, diusianya yang sudah kepala 7 beliau masih mempunyai semangat tinggi untuk mengembangkan Pesanren. “Saya tidak menyangka Gus Sholah seluas itu program yang beliau canangkan,” ungkap guru Mts Salafiyah Syafi’iyyah Pesantren Tebuireng yang juga hadir dalam acara tersebut.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Setelah ditutup oleh do’a yang dipimpin oleh KH A. Syakir Ridlwan, Lc., acara dilanjutkan dengan mushofahah atau bersalam-salaman sebagai tradisi untuk saling meminta maaf dan melebur dosa antar sesama. (abror)