Gus Irfan Yusuf didampangi Kader Cukir, Kepala dan Wakil Kepala Pondok Putra melepaskan paskibrakan sebagai pemamdu awal Takbir Kelling pada Kamis (31/08/2017). (Foto: Kopi Ireng).

Tebuireng.online— Pada Kamis (3i/08/2017), Pesantren Tebuireng menggelar Gema Takbir dan Festival Bedug Se-Jawa Timur 2017. Santri dan masyarakat dari berbagai lapisan berkumpul di Lapangan Pesantren Tebuireng untuk memeriahkan malam Idul Adha 1438 H.

Agenda tersebut diadakan oleh Pesantren Tebuireng dan bekerjasama dengan Pemerintah Desa Cukir. Pada agenda tersebut, dihadiri Kepala Desa Cukir, Kepala Pondok Putra Tebuireng, Ustadz Iskandar, Wakil Kepala Pondok Putra, Ustadz Slamet Habib, Kepala Pondok Putri Tebuireng, KH. Agus Fahmi Amrullah Hadzik, dan KH. Irfan Yusuf selaku perwakilan pengasuh Pesantren Tebuireng.

Agenda tersebut dibuka dengan berbagai senandung lagu islami oleh Orkes Gambus “El-Fata” Pesantren Tebuireng.  Pada pukul 20.03 WIB, dimulai agenda pembukaan acara “Gema Takbir 2017 dan Festival Bedug Se-Jawa Timur” oleh Ustadz Shobirin selaku pembawa acara, kemudian diteruskan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh saudara Ahmadhika.

Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Desa Cukir, Sutomo. Ia sangat mengapresiasi penyelenggaraan agenda tahunan yang melibatkan ribuan warganya tersebut. “Setiap tahun, pelaksanaan agenda ini yang baik memang sangat tepat untuk mensyiarkan agama Islam, dan ini perlu dilestarikan,” petuah Kades bertubuh tinggi besar itu.

Apresiasi itu disambut oleh Ustadz Iskandar, Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng. Beliau sangat berterima kasih kepada Yayasan KH. Hasyim Asy’ari yang telah men-support kegiatan rutin yang tahun ini mandiri tanpa sponsor tersebut. Apresiasi beliau juga disampaikan kepada para panitia yang kerja keras dalam menyukseskan acara ini. “Untuk tahun ini, mengalami peningkatan dalam jumlah peserta yang sebelumnya berjumlah 36 menjadi 42 peserta” terang beliau.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Mewakili Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid yang berhalangan hadir karena berada di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji, KH. Irfan Yusuf selaku menyampaikan kepada seluruh hadirin bahwa kegiatan ini nyata manfaatnya. “Agenda ini sangat bermanfaat, karena akan menambah wawasan tentang penemuan seni musik Islam yang ditemukan oleh Ulama Indonesia yakni Bedug. Ini juga syiar Islam,” jelas putra almaghfurlah KH. M. Yusuf Hasyim tersebut.

KH. Irfan Yusuf, atau yang sering disapa Gus Irfan, juga membuka gelaran ini secara simbolis dengan pemukulan bedug disertai dentuman kembang api di langi Tebuireng. Gus Irfan juga mengiringi pemberangkatan peserta pertama Takbir Keliling yang dikawal oleh Paskibra dan Marching Band SMA A. Wahid Hasyim dengan pengangkatan bendera Pondok Pesantren Tebuireng.


Pewarta:            M. Tajuddin

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin