tebuireng.online– Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, melakukan kampanye Gerakan Makan Ikan kepada seluruh masyarakat. Kampanye ini diadakan di terminal Kawasan Makam Gusdur bersama 7.445 santri yang berasal dari Tebuireng dan sekitarnya (18/11/2016). Salah satu momen yang berkesan adalah saat Bu Susi menyuapi seorang santri putri yang datang dalam acara tersebut.
Setelah membuka acara makan bersama dengan pembunyian sirene, Bu Susi menyapa para santri dan berbincang di tengah-tengah barisan santri putri. Kemudian mencicipi makanan yang dihidangkan dan menyuapi seorang santri putri. Lalu memberikan sambutan hangat serta mengkampanyekan kepada para santri untuk gemar makan ikan.
“Mari kita makan ikan, minta bapak dan ibu untuk belanja ikan daripada ayam atau daging. Daging banyak kolesterolnya, harganya mahal juga import. Kalau ikan kita punya sendiri,” ajak beliau pada para santri dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bu Susi menyampaikan pentingnya mengkonsumsi ikan sebagai nutrisi untuk otak. Konsumsi protein masyarakat Indonesia masih rendah, sedangkan konsumsi karbohidratnya tinggi. “Jadi makan ikannya yang banyak, nasinya sedikit karena nasi bikin ngantuk,” pesan Bu Susi.
Tidak hanya menyemarakkan gemar makan ikan, namun Bu Susi pun menghimbau agar santri senang membaca. “Kalau tidak senang membaca nanti tidak pintar-pintar,” ungkap beliau.
Bu Susi menceritakan dirinya yang hanya lulusan SMA, walaupun begitu membaca merupakan aktivitas yang sangat disukai. Buku yang dibaca pun bervariasi, mulai dari buku agama, filsafat, pengetahuan dunia dan buku pengetahuan lainnya.
Terakhir sebelum berganti menyambut santri putra, beliau mengajak santri untuk bersama-sama menyerukan bahwa makan ikan itu menyehatkan dan mencerdaskan. “Mari gemar makan ikan, makan ikan sehat dan cerdas. Makan ikan yes, yes,” pungkas Bu Susi.
Dan riuh suara santri pun terdengar dengan keras.
_____________________________________________________________________
Pewarta: Fani Inganati
Editor: Masnun Muhammad
Publisher: Masnun Muhammad
