tebuireng.online— Pemerintah pada tahun ini sudah secara membuka keran formasi CPNS guru untuk ditempatkan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Sebanyak seribu formasi disediakan untuk mengatasi kekurangan guru di daerah 3T.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengapresiasi generasi muda Indonesia yang bersedia semangat mendidik di daerah 3T. Pendidikan, menurutnya, memang harus berfungsi menjadi gerakan yang mana semua orang bisa terlibat sesuai dengan kapasitas masing-masing.
“Kesiapan mereka untuk mendidik saudara-saudara sebangsa di pelosok Tanah Air membuktikan bahwa kita masih punya sangat banyak stok anak muda hebat dan menunjukkan bahwa orang tua, serta sekolah tetap berhasil memunculkan generasi yang siap mengabdi untuk bangsa, ” katanya di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Senin (19/01/2015).
Berdasarkan data yang dirilis panitia dalam situs resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdiknas.go.id, jumlah peserta yang melamar sebanyak 1.481 orang. Mereka akan secera serempak akan mengikuti ujian yang digelar pada 19-20 Januari 2015 di sejumlah universitas di antaranya Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Pendidikan Indonesia.
Formasi ini disediakan khusus bagi para peserta program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T), yang telah mendidik selama satu tahun di sekolah di daerah 3T. Untuk dapat mengikuti seleksi, mereka juga harus lulus terlebih dahulu program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Menteri Anies memaparkan, peserta yang lulus seleksi akan secara langsung diangkat menjadi CPNS daerah dengan jabatan tenaga fungsional guru dan ditempatkan di salah satu dari 29 kabupaten di daerah 3T.
Selain formasi CPNS guru untuk daerah 3T, pada tahun ini pemerintah juga membuka formasi CPNS bagi putra/putri terbaik yang lulus sarjana maupun master dengan predikat cum laude dan summa cum laude untuk ditempatkan di berbagai instansi pemerintah. (abror)