Jangankan rebah,
untuk duduk saja ia enggan
katanya tak punya alasan
padahal pemilik rumah si rambut putih dengan wajah berlipat itu telah dengan susah menghidupinya hingga akhirnya ia tumbuh menjadi pelupa, pada ibunya sendiri
jangankan melangkah,
menatap saja ia tak pasrah
pada sosok yang dulu telah hina sebab memperjuangkan kemuliaannya
Sebelum pergi, kembalilah sebentar
setidaknya bawa luka, darah, dan dukamu sendiri dalam perjalanan. jangan menyisakan petaka pada sisa umur perempuan tua itu hingga kau menjadi durhaka.
jika tak bisa memberi cinta, jangan sesekali menciptakan luka.
kembalilah sebentar, sebelum bumi membuat dadamu bergetar.