Koleksi Alat Musik pada pameran Museum Keliling Koleksi Kepresidenan digelar di Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari (MINHA)
Koleksi Alat Musik pada pameran Museum Keliling Koleksi Kepresidenan digelar di Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari (MINHA)

Tebuireng.online- Pada hari Senin, 21-27 Agustus 2023, Museum dan Cagar Budaya Kemendikbudristek menggelar Museum Keliling Koleksi Kepresidenan bertajuk “Alunan Melodi Presiden” di Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari (MINHA).

Linda Siagian selaku Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti menyampaikan tema besar kali ini yakni diambil dari objek kemajuan kebudayaan yang ditarik lebih spesifik terdapat musik.

“Pada musik, ternyata kita memiliki benang merah, yang mana setiap presiden menyukai musik,” ujarnya saat diwawancarai.

Oleh karena itu dirangkailah menjadi sebuah alunan melodi presiden, yang tidak semua orang tahu.

“Siapa yang sangka Gus Dur menyukai Tarling, Beethoven, malah musik luar dan lokal menjadi motivasi beliau menciptakan sholawatan,” tambahnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ia berharap adanya pameran ini dapat memberikan wawasan pada pada generasi sekarang.

Uniknya setiap presiden menggemari musik dan lagu yang berbeda-beda, mulai dari Presiden Soekarno, Soeharto, BJ. Habibi, Gus Dur,  Megawati dan juga presiden Susilo Bambang Yodhoyono (SBY).

Seperti presiden Soekarno  yang menggemari musik yang dibawakan Bing Slamet, Nien, Rita Zahara, dan juga Titik Puspita, Presiden Soeharto gemar musik Waldjinah yang berjudul Ditinggal Kekasih, BJ. Habibi gemar musik kroncong, Gus Dur yang menggemari musik klasik dan kontemporer, Megawati yang menggemari musik Didi Kempot berjudul Sungkem dan juga presiden 6 yang dikenal andal dalam memainkan gitar juga menciptakan musik.

Dosen Fakultas Ekonomi UNHASY, Anita Musyfiroh memilih musik yang digemari BJ. Habibi
Dosen Fakultas Ekonomi UNHASY, Anita Musyfiroh memilih musik yang digemari BJ. Habibi

Anita Musyfiroh, ia memilih musik yang digemari BJ. Habibi karena ia merasa bisa menjadi panutan untuknya.

“Saya memilih lagu dari BJ. Habibi karena menurut beliau bisa menjadi panutan untuk saya, karena beliau mempelajari tentang Perancis dan Indonesia yang bisa di kolaborasikan kebudayaannya dengan tetap memegang teguh ajaran Di Indonesia”, ujarnya

Ia juga berharap museum dapat lebih maju lagi dengan inovasi-inovasi anak bangsa dan minat anak bangsa.

“Harapannya museum ini bisa lebih maju dengan inovasi anak bangsa khusus yang ada di lingkup Pesantren Tebuireng, dan juga minat anak bangsa untuk melihat budaya-budaya yang ada di museum,” ujar Dosen Fakultas Ekonomi Unhasy ini menutup wawancara.


Pewarta: Ilvi