sumber ilustrasi: bogor-daily

Oleh: Albii*

Apa yang sebenarnya memicu seringnya “ghasab” di pondok pesantren? Sebelumnya, apakah kalian sudah paham apa itu ghasab? Ghasab merupan tindakan memakai barang seseorang tanpa izin. Istilah ini biasanya sangat familiar di telinga santri. Dalam konteks lingkungan santri, ghasab sering kali mengacu pada kejadian ketika sandal hilang. Namun tidak hanya sandal, bisa jadi sabun, atau hal-hal lain.

Walaupun ghasab ini sepertinya telah menjadi fenomena yang biasa, namun ghasab tetaplah perilaku yang tidak etis dan bertentangan dengan ajaran Islam yang menganjurkan kejujuran, keadilan, dan saling menghormati hak-hak orang lain. Oleh karena itu, di dalam pondok pesantren, ghasab menjadi perhatian dan sering diberikan sanksi atau teguran kepada mereka yang melakukan tindakan tersebut.

Kira-kira apa saja faktor yang memicu hal tersebut, kenapa di pondok sering sekali terjadi seperti itu? Simak penjelasan dibawah ini:

Faktor Kebersamaan dan Saling Meminjam

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Di pondok pesantren, banyak santri tinggal dalam satu lingkungan. Kehadiran banyak orang yang menggunakan sandal yang serupa dapat memicu terjadinya peminjaman sandal tanpa seizin pemiliknya. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan sandal atau kesulitan mencari kembali sandal yang dipinjam. Tapi ya tidak mungkin setiap santri punya sandal yang nggak ada kembarannya.

Faktor Kurangnya Pengawasan

Lingkungan pondok pesantren yang sibuk dan padat, terutama di area wudhu dan tempat penitipan sandal, bisa menyebabkan sandal tersebar dan sulit ditemukan kembali. Santri yang kurang disiplin dalam merawat barang-barang pribadi mereka atau kurangnya pengawasan dari pihak pengurus pesantren dapat menjadi faktor penyebab kehilangan sandal. Jadi setelah tau faktor ini mempengaruhi seringnya kejadian ghasab, langkah selanjutnya apa? Apakah harus ada gembok untuk masing-masing sandal?

Faktor Perbedaan Ukuran dan Model Sandal

Banyak santri yang membawa sandal dengan ukuran atau model serupa. Ketika sandal diletakkan secara bersamaan, kemungkinan adanya kebingungan antara sandal milik orang lain dengan miliknya sendiri menjadi lebih tinggi, yang dapat menyebabkan salah ambil atau kehilangan sandal. Biasanya kalau sudah seperti ini, yang bagus yang akan di pilih setelah seleksi alam memilih sandal yang berjejeran di halaman masjid.

Faktor Keterbatasan Fasilitas Penyimpanan

Pondok pesantren umumnya memiliki fasilitas penyimpanan yang terbatas untuk sandal santri. Jumlah santri yang tinggi dan kurangnya tempat penyimpanan yang memadai dapat menyebabkan sandal tercecer atau tertukar di berbagai tempat. Tapi tak semua pondok seperti ini, ada pondok yang telah menyediakan tempat menyimpan sandal yang rapi, akan tetapi para santri tidak sabar saat antri menaruh sandalnya, jadi ya apa boleh buat ghasab pun sudah menjadi hal wajar di pondok.

Faktor Keaktifan dan Mobilitas Tinggi

Santri sering bergerak aktif di lingkungan pesantren, seperti menghadiri kajian, shalat berjamaah, atau kegiatan lainnya. Hal ini bisa meningkatkan risiko kehilangan sandal karena perpindahan tempat yang sering terjadi. Kegiatan santri yang banyak dan membutuhkan waktu yang cepat untuk sampai di kelas tujuan membuat santri gampang untuk langsung mengambil sandal milik temannya, dengan alasan terburu-buru.

Agar mengurangi terjadinya kehilangan sandal atau “ghasab” di pondok pesantren, diperlukan pendekatan yang luas dan mendalam pada semua santri. Dalam hal ini, edukasi tentang tanggung jawab pribadi, kebersihan, dan pengelolaan barang-barang pribadi dapat membantu santri lebih menjaga sandal mereka dengan baik. Selain itu, pihak pengurus pesantren juga dapat mempertimbangkan solusi praktis, seperti menyediakan tempat penyimpanan yang lebih teratur dan memberikan pengawasan lebih aktif terhadap fasilitas umum di pesantren.

Meskipun kalau dipikir-pikir, harga sandal tak seberapa, tapi jika 1 minggu hilang 5 kali, bisa dikalikan sendiri ya. Dalam hal ini, harga sandal boleh murah, tapi kejujuran kita harus tetap dijunjung tinggi.

*Mahasiswa KPI Unhasy.