
Sekilas Mengenal Komunikasi Dakwah
Pengertian komunikasi dakwah adalah proses penyampaian informasi atau pesan dari seseorang atau sekelompok kepada seseorang atau sekolompok orang lainnya yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist dengan menggunnakan lambang-lambang baik secara verbal ataupun nonverbal dengan tujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku orang lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam, baik langsung secara lisan maupun tidak langsung melalui media.
Secara harfiah komunikasi dakwah bersumber dari pesan-pesan yang disampaikan oleh Al-Quran dan Hadits. Kedua pedoman umat Islam tersebut menjadi sumber yang mengajak kepada Dakwatul Islam kebajikan, baik penyampaiannya secara lisan atau tulisan oleh seorang Da’i. Apabila sumber yang dipakai dalam sebuah dakwah tidak berasal dari keduanya, maka dapatdiragukan kebenarannya.Menyampaikan pemahaman terkait Islam kepada masyarakat menjadi tujuan komunikasi dakwah. Apabila sebuah komunitas mendalami Al-Quran dan Hadits, maka secara tidak langsung menjadi penyelamat dari hal buruk, baik bagi setiap individu maupun lingkungannya.
Pada dasaarnya komunikasi dakwah adalah proses komunikasi yang memiliki tujuan untuk mengembangkan ajaran Islam. Konsep komunikasi dakwah sebenarnya sama dengan konsep komunikasi pada umumnya terdapat komunikator, dan komunikan diamana komunikator ini da’i dan komunikan adalah mad’u dan hambatan dalam komunikasi dakwah pun sama dengan konsep komunikasi pada umumnya. tetapi yang membedakan dengan konsep komunikasi biasanya adalah bahwa dalam komunikasi pada dakwah yaitu membawa nilai – nilai agama Islam dan ada unsur persuatif, yaitu mengajak mad’u dalam kebaikan dengan nilai – nilai Islam.
Namun satu hal yang menjadi titik temu antara keduanya bahwa pengembangan metode dakwah dan metode pengembangan dakwah beserta ilmunya, sebagaimana komunikasi dan ilmunya dapat merambah ke bidang-bidang lain, dalam upaya mewujudkan nilai pesan yang ingin dihasilkan.
Baca Juga: Kunci Keberhasilan Dakwah Tepat Sasaran
Elemen Komunikasi Dakwah
Menurut Suhandang elemen komunikasi dakwah memiliki tujuh unsur yaitu; sumber komunikasi, komunikator, pesan komunikasi, media komunikasi, komunikan, tujuan, dan terakhir adalah akibat. Dan adapun inilah beberapa penjabaran mengenai tujuh komunikasi dakwah yang akan sangat bermanfaat dan berguna kepada seluruh mubaligh atau da’i ketika hendak berdakwah di tengah-tengah masyakarat.
- Sumber Komunikasi. Sumber komunikasi adalah orang yang mengirimkan pesan atau informasi dalam suatu kelompok atau organisasi. Istilah lain yang sering digunakan yaitu komunikator atau sender encode atau source. Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber komunikasi bisa terdiri dari satu orang, tetapi juga bisa dalam bentuk kelompok. Proses komunikasi berawal dari sumber atau pengirim pesan, yaitu dimana gagasan, ide, atau pikiran berasal yang kemudian akan disampaikan kepada pihak penerima pesan. Sumber komunikasi yang dapat dipercaya akan dapat memperkuat nilai informasi yang disampaikan. Dengan demikian status, kehandalan dan keahlian sumber menambah bobot sumber dalam proses komunikasi.
- Komunikator. Komunikator adalah pihak yang memulai proses komunikasi. sumber pernyataan umum, pihak yang menyampaikan pesan kepada orang lain. Secara garis besar terdapat dua jenis komunikator. Pertama, komunikator individual/perseorangan, yaitu komunikator yang bertindak atas nama dirinya sendiri, tidak mewakili orang lain, lembaga, organisasi, atau institusi. Komunikator jenis ini dapat berupa individu yang sedang berbicara, menulis, menyampaikan informasi, dan lain-lain. Kedua, komunikator yang mewakili lembaga (institutionalized person), yaitu komunikator yang menjalankan fungsinya sebagai wakil, atau yang mewakili kelompok orang organisasi komunikasi seperti wartawan surat kabar, penyiar radio, televisi, pembicara yang mewakili institusinya, pemeran film, dan sebagainya.
- Pesan Komunikasi. Pesan Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan melalui media komunikasi. Komunikasi yaitu yang paling mendasar dari semua interaksi antara individu dan individu, individu dan kelompok, atau kelompok dan kelompok. Adapun menurut Alex Sobur pesan adalah proses komunikasi yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan carat atap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda.
- Media Komunikasi. Media Komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti telinga dan mata. Media juga merupakan jendela yang memungkinkan kita untuk dapat melihat lingkungan yang lebih jauh, sebagai penafsir yang membantu memahami pengalaman, Sebagai landasan penyampai informasi, Sebagai komunikasi interaktif yang meliputi opini audiens, Sebagai penanda pemberi intruksi atau petunjuk, Sebagai penyaring atau pembagi pengalaman dan fokus terhadap orang lain, cermin yang merefleksikan diri kita dan penghalang yang menutupi kebenaran. Media komunikasi juga dijelaskan sebagai sebuah sarana yang dipergunakan sebagai memproduksi, reproduksi, mengolah dan mendistribusikan untuk menyampaikan sebuah informasi. Media komunikasi sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat.
- Komunikan. Komunikan adalah audiens, sasaran, receiver, decode khalayak, publik. Komunikan adalah pihak yang menjadi sasarani penerima pesan dalam proses komunikasi. Dengan kata lain komunikan adalah rekan komunikator dalam komunikasi. Komunikan berperan sebagai penerima berita. Komunikan menerjemahkan pesan sesuai dengan pemahamannya (dekodifikasi). Kemampuan menangkap pesan sangat bergantung pada tingkat intelektualitas, latar belakang budaya, situasi, dan kondisi komunikan. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Syarat komunikan sebagai faktor penyebab keberhasilan komunikasi yang patut diperhatikan adalah kerangka pengetahuan (frame of reference) dan lingkup pengalaman (field of experience).
- Tujuan Komunikasi. Adapun tujuan komunikasi yang hendak dicapai dalam komunikasi adalah kualitas seluruh komunikasi itu, seperti “motivasi”, termasuk dalam seluruh tingkah laku sepanjang komunikasi dan / tingkah laku itu melibatkan manusia. Tujuan utama dari proses komunikasi adalah untuk mempengaruhi, menimbulkan empati, menyampaikan informasi, menarik perhatian dan sebagainya.Namun secara universal tujuan dari komunikasi dapat di kelompokkan menjadi :1. Mengubah Sikap (Attitude Change) 2. Mengubah Opini (Opinion Change) 3. Mengubah Perilaku (Behavior Change).
- Efek Pengaruh Komunikasi Dakwah. Efek dalam Ilmu komunikasi biasa disebut dengan feed back (umpanbalik). Dalam bahasa sederhanaya adalah reaksi dakwah yang ditimbulakn oleh aksi dakwah. Menurut Jalaluddin Rahmat dikutip oleh Wahyu Ilahi efek dapat terjadi pada tataran yaitu:
Pertama, efek kongnitif, yaitu terjadi jika ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, dan diresepsi oleh khalayak. Efek ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, dan informasi. Kedua, Efek Afektif yaitu timbul jika ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau bahkan dibenci oleh khayalak, yaitu meliputi segala yang berkaiyan dengan emosi, sikap serta nilai. Ketiga, Efek Behaviora Efek Behavioral yaitu merujuk pada prilaku nyata yang dapat diamati, meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan tindakan berprilaku.
Komunikasi dakwah adalah salah satu bidang keilmuan yang hampir menyerupai dengan komunukasi pada umumnya. Hal yang membedakannya terletak pada unsur-unsur sumber Al-Quran dan Hadits. Kedua pedoman umat Islam tersebut menjadi sumber yang mengajak kepada Dakwatul Islam kebajikan, baik penyampaiannya secara lisan atau tulisan oleh seorang Da’i. Pada dasaarnya komunikasi dakwah adalah proses komunikasi yang memiliki tujuan untuk mengembangkan ajaran Islam.
Penulis: Dimas Setyawan