Santri baru MTs Sains Salahuddin Wahid Tebuireng Kesamben saat mengikuti pembukaan Matsama dan Mosba. (foto: afifah/to)

Tebuireng.online– MTs Sains Salahuddin Wahid melaksanakan Matsama (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) bersamaan dengan  MOSBA (Masa Orientasi Siswa Baru) di Pesantren Tebuireng Putri Kesamben. Setelah sebelumnya mengadakan pertemuan antara wali santri dengan Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz.

Acara Matsama dan Mosba yang akan berlangsung selama empat hari, Senin (27/6) hingga Kamis (30/6/202) mendatang mengangkat tema “Berakhlak mulia sebagai generasi penerus bangsa serta menerapkan 100% nilai dasar Pesantren Tebuireng yaitu ikhlas, jujur, kerja keras, tanggung jawab, dan toleransi”.

Kepala Madrasahh MTs Sains Salahuddin Wahid, Ustadz A. Rofiq menjelaskan pada para santri bahwa tahun ajaran baru di Tebuireng dilaksanakan lebih awal dibanding sekolah/madrasah lain untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para santri.

“Mari kita menata niat menuntut ilmu dan menerapkan jujur, disiplin, dan ikhlas dalam belajar, ketiganya merupakan syarat untuk menjadi siwa (santri) yang sukses. Ketiga hal tersebut dapat diraih dengan riyadhah[1],” ungkapnya.

Riyadhah yang dimaksud di sini bukan saja berupa puasa rutin Senin dan Kamis, maupun puasa Daud yang dirasa berat dilakukan santri pemula, namun berupa mematuhi aturan tata tertib di madrasah yakni di MTs Sains.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Untuk bisa nikmat dan enjoi di Pesantren Tebuireng, kuncinya satu, yaitu riyadhoh,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Matsama dilaksanakan di pagi hingga siang hari di MTs Sains, sementara rangkaian MOSBA dilaksanakan setelah Subuh dan malam hari di Pesantren Putri Tebuireng Kesamben.

Pewarta: Afifah

[1] Riyadhah artinya llatihan, maksudnya adalah latihan rohaniah untuk menyucikan jiwa