Tebuireng.online- Siswa-siswi Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng (MASS) kembali mengharumkan nama almamater. Hasil pelaksanaan Ujian Nasional Bersandar Komputer (UNBK) jenjang Madrasah Aliyah Swasta, MASS Tebuireng untuk jurusan Keagamaan, mendapat peringkat ke-2 se-Jawa Timur (7/5). Tentu merupakan suatu penghargaan dan prestasi luar biasa.

“Pertama, alhamdulillah, rasa syukur kepada Allah dan semua pihak yang berperan atas prestasi anak-anak kita dan dalam rasa syukur ini ada rasa was-was untuk tidak bisa mencapai yang lebih baik di tahun-tahun mendatang. Semoga Aliyah lebih baik,” ungkap Bapak Ahmad Roziqi, selaku Kepala Sekolah MASS Tebuireng.

Selain itu, Pak Roziqi juga menerangkan mengenai usaha yang dilakukan oleh madrasah terkait keberhasilan tersebut. Beliau menyampaikan, bahwa Madrasah Aliyah Khusus Keagamaan (MAKK) ini memang mendapat porsi yang ‘lebih’ dalam materi-materi agama, hal ini bisa dilihat dengan adanya tutorial ba’da shalat isya’ di pondok. Program ini berjalan di dua jurusan MAKK putra dan Salaf. Dan Salaf ini ketika UN tahun ini ikut mata pelajaran UN MAKK.

“Dengan adanya tambahan-tambahan belajar agama yang lebih ini, tentu membantu mereka dalam pengerjaan materi UN mereka; Tafsir, Hadits dan Fiqh”, imbuhnya. Sebenarnya adanya tambahan jam tutorial tersebut sudah ada sejak dulu, bahkan ketika masa Pak Roziqi sendiri sebagai alumni MAKK.
“Tentu kami selalu berharap Aliyah Yang Selalu Lebih Baik dan Lebih Baik,” harapnya.

Secara perorangan, siswa terbaik 1 se-Jatim diraih oleh ananda Muhammad Budi Andi Pandri dengan total nilai rata-rata 354.50 dan terbaik ketiga diraih oleh adinda Layyinatus Saniya dengan total nilai rata-rata 337.50. Keduanya adalah siswa siswi MASS jurusan MAKK.

“Sebelumnya tidak pernah terbesit di benak saya akan menjadi seperti ini, rasa senang yang teramat sangat yang membuat saya tak henti-hentinya bersyukur kepada yang kuasa”, ungkap Naya sisiw terbaik ke-3 Se-Jatim.

Menurut Naya, berusaha, berdoa dan tawakal menjadi modal utama atas apa yang telah ia capai, tak luput doa dari kedua orang tua dan guru serta semangat dari teman-temannya sekaligus kalimat “Jangan kecewakan orang yang telah mendoakan mu” sebuah kata-kata yang sederhana namun memiliki efek yang luar biasa bagi hidup Naya sehingga menjadikannya seperti ini.

Selain itu, Naya juga berpesan kepada seluruh santri, khususnya siswa-siswi Madrasah Aliyah agar tetap semangat, melanjutkan semua perjuangan, karena perjalanan tidak berakhir di situ. Jangan mudah berpuas diri, masih banyak yang harus di ukir sebelum dunia tergenggam oleh tangan kiri dan akhirat di tangan kanan. “Semoga bisa selalu membanggakan kedua orang tua sekaligus almamater tebuireng tercinta”, harapnya.


Pewarta: Rafiqatul Anisah

Publisher: MSA

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online