Baliho meminta agar pengguna jalan depan MASS tenang karena ada UN.
Baliho meminta agar pengguna jalan depan MASS tenang karena ada UN.

tebuireng.online– Menghadapi Ujian Nasional pada tanggal 4-6 April 2016, memang harus dipersiapkan dengan matang, baik berupa pembekalan materi maupun psikologis siswa-siswinya . Bahkan MASS sudah mempersiapkan ujian nasional ini sejak minggu ketiga bulan Januari lalu, berupa materi ujian dan materi pendalaman untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri.

“Seperti yang terlihat ujian nasional berlangsung tenang dan kondusif. Kemarin saya sempat khawatir karena ada satu siswa dan satu siswi yang yang sakit. Tapi alhamdulillah mereka bisa mengikuti ujian,” tutur M. Sholahuddin, Kepala Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah (MASS) Tebuireng.

Kepala MASS, M. Sholahuddin saat memberikan keterangan kepada wartawan Tebuireng Online di Kantornya
Kepala MASS, M. Sholahuddin saat memberikan keterangan kepada wartawan Tebuireng Online di Kantornya

Pak Shol (panggilan akrab kepala MASS) juga menuturkan ada 3 hal yang nampak beda terkait perbedaan ujian nasional tahun ini dengan tahu-tahun sebelumnya. Pertama, ujian nasional bukan termasuk penentu kelulusan, maka tanggung jawab sekolah selaku penyelenggara akan dihadapkan pada tanggung jawab tersebut bahwa hasil UN tersebut merupakan representasi dari kemampuan anak di suatu lembaga pendidikan. Kedua, maping PTN, data nilai ujian nasional akan menentukan pilihan fakultas atau jurusan yang akan dimasuki. Ketiga, maping yang menjadi dasar utama untuk pemerintah memberikan bantuan-bantuan.

Pak Shol juga mengatakan bahwa usaha pendekatan spiritual juga sangat diperlukan untuk menunjang diperolehnya ilmu yang berkah dan manfaat, mulai dari khotmil qur’an, istighosah, dan usaha yang lain. “Karena sesuatu yang diniati akhirat, maka dunia akan ikut,” ungkap pria asli Jombang tersebut.

Tahun ini MASS menjadi sub rayon pelaksanaan UN. Ada 11 Madrasah Aliyah yang ada dibawah pembinaan MASS. Jumlah peserta yang mengikuti ujian nasional di MASS ada 193 dan 16 orang siswa sekolah lain yang bergabung karena belum memenuhi standar kuota.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Kita menargetkan ujian nasional kali ini bisa sukses dalam penyelenggaraan, sukses pelaksanaan, dan sukses karena hasil ujian nasional yang maksimal. Tentunya untuk mendapatkan kesuksesan tidaklah mudah, kita harus mengimbangi do’anya para masayikh dengan tidak berlaku curang, tidak mencontek, tdk percaya edaran kunci jawaban di lapangan, itu namanya penghianat bangsa,” pungkas Bapak M. Sholahuddin. (nurul/aulia/abror)