sumber gambar: ra/to

Oleh: Yuniar Indra Yahya*

Bersin adalah mekanisme yang digunakan tubuh untuk membersihkan hidung. Saat benda asing seperti kotoran, serbuk sari, asap, atau debu masuk ke lubang hidung, hidung bisa teriritasi yang memunculkan sensasi menggelitik. Ketika ini terjadi, tubuh melakukan apa yang perlu dilakukan untuk membersihkan hidung, yakni menyebabkan bersin. Dengan kata lain, bersin adalah salah satu pertahanan pertama tubuh terhadap berbagai hal yang bisa membahayakan tubuh.

Namun, pernahkan Anda terpikir siapa orang yang pertama kali bersin di dunia ini? Betul, Nabi Adam a.s merupakan manusia pertama yang bersin. Kejadian itu dimuat dalam beberapa literatur Islam klasik, semisal al-Bidayah wa al-Nihayah. Diceritakan pada saat itu, Allah menciptakan Adam dengan “tangan”-Nya sendiri, untuk menghindari kesombongan Iblis terlaknat.

Allah membiarkan jasad Nabi yang terbuat dari tanah liat itu di surga selama 40 tahun. Para malaikat terkejut dengan ciptaan Allah pada waktu itu, sampai-sampai mereka memukul jasad Adam yang berupa tanah itu, hingga berbunyi layaknya keramik. Itu yang dikatakan Al-Qur’an من صَلْصالٍ كَالْفَخَّارِ.

Lalu di hari Jumat, Allah meniupkan ruh Adam melalui kepalanya. Dan memerintah kepada malaikat, “kalau Aku meniupkan ruhnya, sujudlah kalian kepadanya.” Ketika ruh Adam masuk kepalanya, tiba-tiba ia bersin. Dan para malaikat seraya berkata, “ucapkan Alhamdulillah (wahai Adam).” Nabi Adam mengikutinya. Lalu Allah berkata, “Rahimaka rabbuk (Tuhanmu merahmatimu).” Dan itu lah kejadian bersin pertama kali yang dilakukan oleh Nabi Adam bukan di dunia, melainkan masih di surga.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Saat ruh tersebut masuk ke matanya, Adam dapat melihat buah-buahan surga. Ketika ruh itu sudah mencapai perut, ia merasa ingin makanan. Karena lapar ia bergegas menghampiri buah-buah surga itu, padahal ruh tersebut masih belum sampai kakinya. Maka dari itu oleh Allah manusia disifati dengan ketergesaan (خُلِقَ الْإِنْسانُ من عَجَلٍ). Lalu para malaikat semuanya sujud, kecuali iblis. Para iblis enggan untuk sujud kepada Nabi Adam.

Itu lah kisah proses peniupan ruh Adam a.s di surga yang disaksikan oleh para malaikat dan iblis. Meski ada beberapa bagian kisah yang dianggap cerita-cerita Israiliyyat, namun banyak hadis-hadis yang menyebut tentang peristiwa bersinnya Adam ketika ditiup ruh. Seperti riwayat Anas ibn Malik dalam Sahih Ibn Hibban, riwayat Abu Hurairah yang disanadkan oleh Al-Bazzar. Hal serupa juga disebutkan dalam musnad Abi Ya’la.

*Mahasantri Mahad Aly Hasyim Asy’ari.