ilustrasi kopi
ilustrasi kopi

Siapa yang tidak menyukai kopi? Sepertinya hanya segelintir saja. Kopi sudah dianggap sebagai minuman pilihan di berbagai momen oleh berbagai kalangan baik muda maupun tua.

Kopi juga terbukti mengandung unsur kimia yang bisa jadi senjata penghilang kantuk dan ini sangat berfaedah sekali bagi orang yang ingin begadang, memiliki aktivitas malam hari, ataupun hanya sebagai penyerta ketika nongkrong dengan teman-teman.

Kopi merupakan minuman yang sangat nikmat disajikan di segala kondisi, memiliki cita rasa yang khas yang sangat melekat di lidah penikmatnya.

Kopi dengan kandungan kafeinnya tentu memberikan dampak positif dan negatif bagi kesehatan. Salah satu bentuk positif kopi yakni mendukung kesehatan otak, mengurangi diabetes dan masih banyak lagi.

Tak hanya dampak positif, ada juga dampak negatif yang muncul dari mengonsumsi kopi. Dampak negatif tersebut muncul disebabkan oleh waktu yang tidak tepat dalam mengonsumsi kopi. Salah satu dampak negatifnya yakni sulit tidur, pencernaan bermasalah dan peningkatan detak jantung yang paling berisiko.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Manfaat Kopi Menurut Para Sufi

Namun tahukah anda bahwa kopi adalah minuman para sufi? Para sufi memiliki sederet pendapat  terkait manfaat kopi, di antaranya :

  • Penghilang Kesusahan

Manfaat yang pertama yakni penghilang kesusahan. Hal ini diungkapkan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Haitami dalam kitab al-I’ab Syarhil Ubab bahwa ahli shofwah yakni orang-orang yang bersih hatinya menjadikan kopi sebagai minuman pengundang datangnya cahaya maksudnya yakni untuk beribadah mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa, mengetahui rahasia Tuhan yang ada dalam kitab suci dan juga bisa menghilangkan kesusahan.

  • Penambah Semangat

Tidak hanya penghilang kesusahan, menurut Imam Ahmad As-Subki kopi sangat bermanfaat untuk menambah semangat dalam hal ibadah dan pekerjaan. Menariknya lagi, kopi juga membantu tubuh dalam menghancurkan atau menghaluskan makanan dalam pencernaan, terhindar dari masuk angin dan berkhasiat mengurangi lendir dahak yang berlebihan. Sungguh kemanfaatan yang sangat besar.

  • Menumbuhkan Ide Menulis

Selain dikonsumsi oleh ulama sufi, ulama pemikir juga banyak mengonsumsi kopi. Al Qosimi berkata dalam kitab Risalah Fi Asy Syai Wa Al-Qohwah Wa Ad-Dukhan, hal. 17  bahwasanya kopi adalah minuman para penulis, guru dan teman untuk murojaah kitab, ilmuwan dan penyair.  

Dengan demikian, tradisi mengonsumsi kopi dalam khazanah peradaban Islam bukanlah hanya sebagai bagian dari gaya hidup saja, namun lebih dari itu, ia merupakan sarana bagi kemajuan, baik untuk perkara yang berkenaan dengan dunia, maupun akhirat.

  • Pengusir Jin

Tak berhenti di situ, hampir sama dengan Imam Ibnu Hajar Al-Haitami, Ahli Syair mengatakan bahwa kopi adalah penghilang kesusahan para pemuda, minumannya para pemuda yang sedang mencari ilmu dan juga minumannya orang yang dekat dengan Allah.

Segudang manfaat lainnya yakni di dalam kopi terdapat obat bagi pencari hikmah diantara manusia dan kopi diharamkan bagi orang bodoh yang keras kepala yang mengatakan bahwa kopi itu haram.

Yang lebih menarik, kopi manjur sebagai pengusir Jin, memangnya bisa? Bisa. Hal ini dikutip dari kitab Tadzkirun Naas halaman 177 karya Habib Ahmad Al Atthas, di sana dijelaskan bahwa tempat yang tidak ditempati (kosong) akan dijadikan tempat tinggal para jin dan keluarganya, namun tempat yang digunakan untuk meracik minuman kopi maka jin tidak akan tinggal di tempat tersebut. Bahkan tidak bisa mendekatinya, kalau sekarang bisa disebut kedai kopi yang lagi menjamur di semua tempat.

Jadi bagi kalian yang ingin mengusir jin dan anak turunnya di sebuah tempat seperti rumah atau gedung kosong jadikan saja tempat tersebut untuk lahan bisnis seperti kedai kopi. Selain menguntungkan dalam hal ekonomi, membantu para pelajar dalam menemukan tempat yang tenang dan nyaman bagi mereka dalam mengerjakan tugas-tugasnya.

Tidak hanya itu, kedai kopi juga bisa menjadi tempat penyambung silaturahmi manusia. Entah itu sebagai tempat pertemuan antar keluarga, bertemunya teman yang lama tak bersua atau hanya sekedar nongkrong bertukar aspirasi dan masih banyak manfaat lainnya.

Baca Juga: Kopi Jalur Sufi, Dari Segelas Kopi Menjadi Wali


Ditulis oleh Fitriatul H., Mahasiswa Komunikasi di PTS Malang