
Oleh: Umi Kulsum
Hijab kau gunakan untuk menutup cerita
Berbalut senyuman terpancar ke setiap sudut ruang dan waktu
Tawa penghibur dari perempuan penjaga malam
Doanya kini berganti menjadi merpati
Yang mengirim surat pada jendela-jendela terbuka
Saat malam jumat membelai ingatan
“wahai Tuhan kirim kebahagiaan untuk ibuku, untuk ibuku, untuk ibuku
Yang jasadnya kini memeluk bumi”
Topeng kertas
Tatapanmu hadir dari berbagai niat
Tertanam baik lewat tawa, diam, duka dan cemberutnya
Tanda tangan di atas materai memanglah mengikat
Padahal itu hanyalah kertas
Namamu di atasnya
Namun, satu waktu mampu merubah wajahmu
Bahkan padi yang merunduk
Kau bisa melihatnya menatap langit
Penuh dengan gelagat bangga
Apakah ini
Apakah ini balasan doaku?
Sampai aku memeluk malam dengan tangis
Jejak-jejakku menjadi tak terarah
Bersama kata menghipnotisku
Untuk ikut ke masa lalu
* Pesma Amanta