Tebuireng.online- Perguruan NH PERKASYA (Nurul Huda Pertahanan Dua Kalimat Syahadat) merupakan salah satu perguruan silat dari Tebuireng, Senin (10/9/2018) perguruan silat ini mengadakan pengesahan warga, pengisian, dan penyucian pusaka yang dilakukan di kecamatan Diwek. Acara ini bertempat di halaman kediaman H. Lamro Asy’ari, pendiri NH Perkasya, yang dihadiri 1500 warga.
“Ini terselenggara setiap tahun, yang diselenggarakan oleh PB (Pengurus Besar) NH Perkasya. Perguruan yang telah berdiri sejak tahun 1982 kini telah menjadi sebuah yayasan dan sudah memiliki cabang diberbagai daerah di Jawa dan bahkan dari Lampung, Riau, dan Palembang,” ungkap Sunarto, ketua PB NH Perkasya.
Acara ini pun dihadiri oleh Agus Irfan Yusuf, perwakilan dari Pondok Pesantren Tebuireng. Ia menyampaikan bahwa seorang pendekar tidak cukup hanya siap fisik, namun batinnya juga harus siap menghadapi berbagai tekanan.
“Sebagai seorang pendekar, kita juga harus memiliki filosofi padi, yaitu semakin tua, semakin banyak ilmunya, semakin menunduk,” pesan Lamro dalam sambutannya.
Selain pengesahan warga, dalam acara ini terdapat pengisian dan pencucian pusaka bagi pesilat yang telah menjadi warga. Acara berakhir keesokan harinya, Selasa (11/9/2018) pukul 03.00 WIB.
Pewarta: Minahul Asna
Editor/Publisher: RZ