For bersama Mahasiswa MPI UIN Yogyakarta dan pihak Pesantren Tebuireng, dalam kunjungan mempelajari sistem manajemen Pesantren Tebuireng, Ahad (28/4/19). (Foto: Amin Zein)

Tebuireng.online— Ratusan mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berkunjung ke Pesantren Tebuireng, Ahad (28/4/19). Kunjungan ini terdiri dari mahasiswa strata satu dan pascasarjana untuk mempelajari manajemen Pesantren Tebuireng.

Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng, Ustadz Iskandar memaparkan bagaimana manajemen Pesantren Tebuireng, dari latar belakang berdiri hingga sejarahnya. Ia juga menyinggung tentang jumlah santri yang saat ini belajar di Pesantren Tebuireng.

“Mudah-mudahan kunjungan ini tidak terlalu mengecewakan,” kata Ustadz Iskandar dalam sambutannya pada para mahasiswa. Pada kesempatan itu, Ustadz Iskandar mengungkapkan bahwa biasanya dari Tebuireng lah yang studi banding ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

“Di Tebuireng itu pengasuh menyerahkan segala kegiatan dan aktivitas pondok secara delegatif ke mundir pondok dan mundir pendidikan,” jelas Ustadz Iskandar singkat tentang program pondok.

Ketua Majelis Pesantren Tebuireng, Ustadz Zainuri memaparkan bahwasa Tebuireng dibagi menjadi beberapa lembaga sekolah. Dari MTs, MA, SMP, SMA. Selain itu Ada pula kegiatan pengajian dari usai Maghrib, Isya, serta setelah Subuh.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Mulai dari Takhassus hingga Bandongan. Untuk pengajian Al-Quran dikhususkan untuk santri yang belajar Al-Quran hingga wisuda Binnadhor. Setelah itu, santri dibebaskan untuk memilih, antara menghafalkan Al Quran atau memperdalam kitab kuning,” ungkapnya.

Untuk lembaga yang khusus mempelajari kitab-kitab, lanjut Ustadz Zainuri, dari mulai Jurumiyah hingga Alfiyah. Dan yang sudah lulus kelas ulya bisa menjadi ustadz. adapun Muallimin dan Ma’had Aly menjadi salah satu lembaga yang mengkhusukan ilmu-ilmu agama saja.

Para mahasiswa UIN antusias dalam menanggapi diskusi yang berlangsung. Ada yang bertanya tentang sarana dan prasarana, hingga ke pengelolaan pondok pesantren.

“Kunjungan ini salah satunya, untuk memenuhi mata kuliah manajemen pesantren. Setelah itu, kami akan ziarah ke makam Gus Dur,” ungkap salah satu mahasiswa UIN itu.

Pewarta: Umdah Fadhilah
Publisher: RZ