
Tebuireng.online— Mahasantri Ma’had Aly Tebuireng kembali meraih prestasi gemilang. Setelah sebelumnya pada 20 November 2024 berhasil menjuarai lomba Dai di UIN Satya Wacana (Uinsatu) Tulungagung, kali ini Muhammad Khaidar Ali berhasil meraih juara 2 dalam lomba Dai yang diselenggarakan oleh Dema F Tarbiyah IIQ An-Nur DIY, Jawa Tengah, pada Ahad 22 Desember 2024.
Lomba ini diadakan secara daring, dengan itu Khaidar yang berasal dari Sidoarjo ini mengumpulkan hasil video pidato dengan tema “Da’wah di Era Digitalisasi” yang sudah dipersiapkan sejak tanggal 9 Desember.
Dalam persiapannya, Khaidar mengungkapkan bahwa ia harus mempersiapkan peralatan untuk merekam video dan berlatih keras agar hasilnya maksimal. “Ya, persiapan saya ketika sebelum lomba, tentunya saya mempersiapkan diri dengan latihan dan mempersiapkan peralatan untuk buat video rekaman,” ujarnya.
Meski begitu, mahasiswa semester 1 ini mengaku bahwa lomba online lebih sulit dibandingkan lomba offline. “Untuk kesulitannya kalau bagi saya lebih sulit lomba online. Karena ketika mengikuti lomba online tidak semudah lomba yang offline, soalnya kita harus siap repot untuk take video, mengedit agar suara saya di video bisa jernih, dan juga kemarin waktu take mencoba berkali-kali demi hasil yang bagus itu sampe 2 hari. Karena ada aja kesalahan dan gangguan ketika saya take video kemarin,” jelas Khaidar.
Baca Juga: Mahasantri Tebuireng Juara Olimpiade Pencak Silat Pagar Nusa Jatim
Khaidar juga menjelaskan tentang kriteria penilaian dalam lomba tersebut, yang meliputi sikap dan penampilan (20%), artikulasi dan nada (30%), serta kesesuaian judul dengan tema (50%). Meskipun penuh tantangan, Khaidar berhasil meraih juara 2, yang disertai dengan hadiah uang pembinaan dan sertifikat.
Sebagai mahasiswa program studi Takhasus Hadist dan Ilmu Hadist, Khaidar merasa sangat bahagia atas prestasi yang diraihnya. “Tentunya bahagia, bisa menambah pengalaman dan wawasan saya. Semoga harapan saya bisa lebih baik untuk kedepannya dan bisa menambah banyak lagi prestasi dengan membawa nama baik Ma’had Aly Hasyim Asy’ari,” kata Khaidar, penuh harapan.
Pewarta: Albii