Sumber: Pewarta (panitia)

Tebuireng.online- “Melihat korban Tsunami yang terjadi kepada saudara kita yang ada di Palu, Sulawesi Selatan. Sama seperti melihat tanah kelahiran saya beberapa bulan lalu mendapatkan musibah, walaupun waktu terjadi gempa di Lombok saya sedang tidak berada disana,” ujar Guntur, salah satu panitia penggalangan dana peduli Palu yang diadakan oleh Ma’had Jami’ah Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng pada Ahad, (30/09/18).

Dalam aksi nyata ini, para mahasantri Ma’had Jami’ah Unhasy langsung terjun kepada masyarakat. Agenda ini tersebar di setiap lampu merah, dari arah Cukir ke arah Jombang Kota. “Kami membuat penanggung jawab di setiap lampu merah dari arah Cukir sampai Jombang Kota. Demi kelancaran penggalangan dana bantuan untuk Palu, Sulawesi Selatan. Mengingat anggota yang terjun di jalan raya tidak hanya semester tiga, namun juga ada mahasiswa baru yakni semester satu. Jadi kami khawatir jika semester satu tanpa ada bimbingan dari semester diatasnya, maka dikhawatirkan ada kesalahan dan kendala yang membuat penggalangan bantuan peduli Palu ini tidak berjalan lancar,” terang Wahyu, selaku ketua panitia penggalangan dana peduli Palu.

Dimulai sejak pukul 06:30 WIB, dengan upacara dan pembekalan di halaman Ma’had Jami’ah yang dikomando oleh segenap panitia penggalangan dana. Upacara pembukaan ini diikuti oleh 70 mahasantri dengan baik dan tertib. Mekanisme penggalangan dana peduli Palu terdapat dua sif.

Sif pertama dari jam 08:00-11:00 WIB, bertempat di setiap lampu merah dari arah lampu merah Cukir sampai lampu merah Jombang Kota yang diikuti oleh 40 Mahasantri . Sif kedua dari jam 13:00-16:00 WIB dengan diikuti oleh 30 Mahasantri.

“Alhamdulillah penggalangan dana hari Ahad ini berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang memuaskan,” ujar Intan, selaku salah satu penanggung jawab penggalangan dana peduli Palu.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Perolehan data sementara untuk hari Ahad, dari penggalangan dana peduli palu mendapatkan respon yang memuaskan dari masyarakat. “Sehingga perolehan data sementara sampai menuju nominal Rp. 22.147.000,” ungkap Indun selaku panitia pendataan perolehan dana sementara. Aksi nyata dari para pemuda tentu sangat diharapkan oleh masyarakat. Tentu saja tidak hanya hati para korban tsunami Palu yang merasa terharu melihat aksi nyata mahasantri ini, tapi juga semua masyarakat, utamanya masyarakat Jombang yang terkenal dengan kota santri.


Pewarta: Tim jurnalistik Mahad jamiah Hasyim Asy’ari

Publisher: Muh Sutan