KH. Nur Hannan Lc., M.H.I, Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari saat memberikan sambutan ke peserta bahtsul masa’il se-Jawa dan Madura di masjid Ulul Albab pada Rabu malam (25/12/19)

Tebuireng.online- Maha’had Aly Hasyim Asy’ari kembali mengadakan kegiatan Bahtsul Masa’il se- Jawa dan Madura pada Rabu (25/12/19). Peserta yang ikut andil dalam kegiatan ini lebih dari 50 delegasi.

Para peserta tetap hadir meski cuaca sedang gerimis. Mereka terbagi dalam dua komisi, yang pertama komisi A bertempat di Masjid Ulil Albab dan komisi B berada di aula Ma’had Aly. Masing-masing dipandu oleh moderator, perumus, dan musahih.

“Harapannya hasil dari bahstul masa’il ini dapat menjadi jawaban atas persoalan-persoalan yang ada di masyarakat,” ujar KH. Nur Hannan, mudir Ma’had Aly saat pembukaan acara. Upaya pesantren melalui kegiatan ini memang sangat diperlukan untuk memberikan kontribusi kepada publik. Tentunya dengan metode penggalian hukum khas pesantren.

Satu hal yang menarik pada kegiatan ini, terdapat pembahasan mengenai beberapa problem kenegaraan. Yang biasanya hal itu dibahas oleh pemerintah. Namun, kali ini para santri menunjukkan kecakapannya memperbincangkan masalah itu melalui sudut pandang kitab kuning.

Bahtsul Masai’l merupakan budaya pesantren membahas persoalan-persoalan waqi’iyyah (kontemporer) yang sedang terjadi di masyarakat. Metodenya dengan cara mengambil referensi yang berasal dari kitab kuning.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pewarta: Yuniar Indra

Publisher: MSA