Tebuireng.online-Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas lakukan tindakan kolaboratif tentang pendayagunaan lulusan Ma’had Aly sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Alhamdulillah, setelah diskusi detail, kami menyepakati bahwa lulusan Ma’had Aly dari berbagai pesantren di Tanah Air bisa mengikuti seleksi CPNS penyuluh agama. Untuk teknisnya nanti klasifikasinya diatur oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN),” papar Anas, Selasa (02/04/2024) melansir dari menpan.go.id.

Menanggapi hal itu KH. Achmad Roziqi (Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng) mengatakan, “Ma’had Aly Hasyim Asy’ari mengungkapkan apresiasi dan terima kasih yang mendalam atas langkah pemerintah Indonesia dalam memberikan peluang kepada lulusan Ma’had Aly untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).”

Keputusan ini dipandang sebagai langkah penting dalam mempromosikan inklusivitas dan meritokrasi dalam pelayanan publik. Ma’had Aly Hasyim Asy’ari menyambut positif kebijakan ini dan berharap agar lulusan Ma’had Aly dapat membawa kontribusi unik mereka dalam pelayanan publik dengan integritas moral dan keterlibatan masyarakat yang tinggi.

Menurutnya, melalui kesempatan ini, pemerintah tidak hanya mengakui kemampuan akademis lulusan Ma’had Aly, tetapi juga menghargai keragaman latar belakang pendidikan yang dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selain memberikan dukungan kepada Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas dalam implementasi kebijakan ini, Ma’had Aly Hasyim Asy’ari juga mendorong lulusan Ma’had Aly untuk aktif berpartisipasi dalam proses pendaftaran CPNS.

Terlebih lagi, Ma’had Aly Hasyim Asy’ari juga mengajak para pengelola Ma’had Aly di seluruh Indonesia untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas lembaga, sehingga dapat menghasilkan kader kyai/ulama’ yang memiliki pemahaman yang mendalam dalam keislaman dan mampu beradaptasi dengan perubahan sosial dan kemajuan teknologi serta arus globalisasi yang terus bergerak maju.

Pewarta: Yuniar Indra