ilustrasi: pngtree

Oleh: Yogi Abdul Gofur*

Lukisan Kata Dari Bogor Selatan

Bojonegoro: Dari Luar (I)

Ketika jiwa dan raga tak ada di kota
Ada beberapa hal yang menjadi tanda tanya.

Apakah, alun-alun kota masih dihidupkan oleh pedagang kaki lima?
atau, mereka sudah tergusur dan teraniaya
Apakah, stasiun kereta masih sehangat dahulu?
menjadi tempat bertemunya dua badan yang berbeda

                       Rinduku padamu…….
                       saat angin tengah malam menyapa
                       menikmati makanan jelata di Pasar Kota
                        dengan lumuran bumbu khas pedagang

Rinduku padamu……
ketika ayam berkokok
pertanda sang surya akan menyapa

kubuka jendela
kusisingkan lengan baju
dan kutarik selimut untuk menepis hening
dan dingin pagi.

                       Namun…., di antara ribuan rindu
                       ada satu rindu yang harus tertuju
                       sebuah pusara pahlawanku,
                        bapakku.

Bogor, 2023



Natal yang Mortal?

Lonceng perdamaian terus berbunyi
diiringi merpati yang mengantar sepucuk surat
ke berbagai penjuru negeri

saat tiba di suatu negeri
sang merpati meneteskan air mata
namun tak kelihatan
karena derai air mata merpati

jatuh bersama hujan di bulan Desember
Kemudian…
di lain negeri
sang merpati tiba dengan suka cita
meskipun di suatu negeri banyak beda

namun tetap satu jua
kemudian…
merpati itu bertegur sapa
dengan merpati lainnya
disaksikan gemerlap pohon cemara

cakrawala yang dihiasi bulan dan bintang
meski di suatu negeri, ada natal yang mortal
namun, di negeri lain, juga ada natal yang imortal

25 Desember 2023



Suatu Subuh di Caringin

Genderang perang tertabuh…
telinga mendengarkan suara langkah kaki
desiran angin yang dingin hingga menusuk tulang
terkadang, tubuh bisa bangun dengan tenang

dan terkadang, tubuh bisa bangun dengan penyesalan
apa yang diangan, belum tentu kejadian
suatu kejadian, sering kali di luar angan

angan dan angin, menyeruak masuk melalui
jendela putih yang terhadang korden lusuh

tidak ada musuh…
musuh bersemayam dalam diri

Bergemuruh…
hingga membuat fondasi bangunan rubuh

Rubuh…, bangkitkan lagi…
sembari melangkah ke depan
kaki dibelai embun pagi tak berkesudahan
goyangan cemara menyapa raga
bahwa hari sudah dimulai sejak senjakala

rembulan di atas lapangan menampakkan wujudnya
setengah lingkaran, berdiam diri di atas lapangan
kemudian, sejauh mata memandang…
terhampar kunang-kunang
di sebuah kaki gunung, di Bogor Selatan

2023

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online


Petasan Malam Tahun Baru

Jam dinding
terus berdetak
di gelap malam
saat dinihari tiba

ketika pukul dua belas tiba
pecah kesunyian
bersamaan dengan malaikat
yang menginjakkan kaki sejenak

di muka bumi
ragam warna-warni menghiasi cakrawala
memberi warna pada cakrawala
dan menambah keramaian di pagi buta

gemuruh suara petasan
terdengar di atas langit asrama
disertai dengkuran kawan-kawan
yang jadi penghias saat pagi buta

ada yang sedang memadu asmara
ada yang bingung mau kemana
dan ada yang juga sudah berlayar
dalam samudera mimpi tak bertepi

Hamba karam bersama puisi.

Januari, 2024



*Mahasantri Ma’had Aly Raudhatul Muhibbin Bogor.