Seorang pengunjung melihat-lihat lukisan karya dua alumni Tebuireng yang sedang dipamerkan dalam Haul ke-7 Gus di Gedung KH M, Yusuf Hasyim lantai 1. (Foto: Masnun)

Tebuireng.org–  Pameran lukisan yang dipersembahkan oleh dua alumni Tebuireng angkatan 1980-an, ikut memeriahkan acara Haul ke-7 Gus Dur yang digelar hari ini, Sabtu (07/01/17). Pameran lukisan tersebut dipajang di lantai satu gedung KH. Yusuf Hasyim selama Haul Gus Dur berlangsung.

Dalam pameran lukisan ini terpajang para tokoh Tebuireng diantaranya, Gus Dur, KH. Hasyim Asy’ary, Kiai Ishak Latif, Kiai Yusuf Hasyim dan beragam karya lukis dan kaligrafi lainnya. Ada sekitar 15 lukisan yang dipajang dalam pameran tersebut. Harga lukisan yang dipajang beragam, mulai dari satu juta hingga empat juta rupiah.

Pak Rozi, pelukis yang merupakan alumni asal Sepanjang Sidoarjo ini mengaku sudah menggeluti hobinya sejak duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Tebuireng. Begitu juga dengan Pak Sya’roni, teman mondok Pak Rozi yang juga sudah mulai melukis sejak zaman nyantri. Menurut ceritanya, dulu ia memasarkan lukisannya dengan cara door to door di sekitar Pabrik Gula, Cukir Jombang.

“Lulusan pondok itu bermacam-macam. Terkadang yang tidak disangka, menjadi sebuah pekerjaan. Dengan IKAPETE (Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng) ini, di dalamnya terdapat berbagai macam ragam kalangan, mulai dari da’i, politik, seniman, dan lainnya,” tutur pak Sya’roni saat ditemui di depan Perpustakaan Tebuireng.

Pak Rozi teman se-profesi Pak Sya’roni dan seperjuangannya di pondok, juga mempunyai rancangan program ke depan bagi para santri yang mempunyai hobi melukis. “Kedepannya, ingin ada komunitas alumni Tebuireng yang hobi melukis,” harapnya saat diwawancarai.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Ini hanya untuk yang mempunyai kemauan saja, tidak ada paksaan,” imbuh salah satu perintis IKAPETE asal Sidoarjo tersebut ketika ditanyai tentang penjualan lukisan yang dipamerkan. Sejak malam hari, kedua pelukis ini telah mempersiapkan instrumen pendukung pameran lukisan.


Pewarta:   Nur Ifana

Editor:      Munawara

Publisher:  M. Abror Rosyidin