tebuireng.online — Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng Jombang kembali dipercaya mengirimkan delegasi untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Thailand Selatan dari 18 Mei hingga 14 Oktober 2016. Lima dari sebelas mahasiswa yang ikut seleksi, terpilih mewakili Unhasy mengikuti kegiatan tahunan tersebut.
Ada 11 mahasiswa yang mengikuti seleksi pada Selasa (12/04). Seleksi terdiri dari wawancara meliputi motivasi, pengetahuan agama (al-Qur’an, tajwid, fikih, tauhid, dan akhlak), kemampuan berbahasa Inggris, dan juga kemampuan mengajar (peer teaching).
Tim penguji seleksi terdiri dari Drs. H. Ahmad Faruq, M.Ag, Elisa Nurul Laili, S.S., M.A dan Rusli Ilham Fadli, S.Pd., M.Pd. Selain itu, dua mahasiswa yang pernah mengikuti KKN Internasional Thailand gelombang pertama, Nuriyah Laili (Fakultas Tarbiyah) dan Hurun ‘Aiin KA (Fakultas Dakwah) juga turut menyeleksi.
Lima mahasiswa tersebut adalah mahasiswi, antara lain Alif Zakiyatul Fikriyah (Fak. Ilmu Pendidikan), Ani L. Arias Sholehah (Fak. Tarbiyah), Fina Fastaqima (Fak. Ilmu Pendidikan), Ririn Cahyani (Fak. Tarbiyah), dan Siti Fatimatuz Zahro (Fak. Tarbiyah). Mereka akan disebar di berbagai sekolah di Thailand Selatan (Pattani, Yala, Narathiwat) yang mayoritas penduduknya adalah Melayu Muslim. Sebelum berangkat kelimanya akan mendapatkan materi persiapan setiap hari Rabu, meliputi Metodologi Pengajaran, Administrasi, dan Pengetahuan Masyarakat Lokal.
Mereka akan menjalani pengabdian (KKN) Internasional selama lima bulan bersama ratusan mahasiswa lainnya dari penjuru negeri. Program KKN Internasional tersebut adalah hasil kerjasama UNHASY dengan Abroad Alumni Association of Sourthern Border Provinces, yaitu sebuah persatuan alumni luar negeri di Thailand Selatan yang fokus pada kegiatan pendidikan dan dakwah.
Salah satu peserta KKN, Fatimatuz Zahro mengatakan bahwa dirinya sudah mengantongi izin dari orang tua dan fakultas. Wartawati tebuireng.online tersebut, mengaku sudah merasa mantab mengikuti KKN ini, karena ia sudah mempersiapkan mental dan segala yang diperlukan. Besok ia bersama empat calon peserta lainnya akan berangkat ke Dinas Migrasi Kediri untuk mengurus pasport.
Hal yang sama juga dikatakan Alif Zakiyatul Fikriyah. Mahasiswi asal Mojokerto tersebut tidak menyangka akan berangkat ke luar negeri mencari pengalaman berharga. Ia bertekat melaksakan tugas KKN ini dengan baik. Ia berharap disana mendapatkan sambutan positif dari masyarakat lokal, karena ia mendengar Thailand Selatan adalah daerah konflik agama. (abror)
