Siswa SMP A. Wahid Hasyim beserta pendamping ekstrakurikuler foto bersama di di depan pinte masuk Jatim Park I, Senin (8/5/2017). Foto: Dwi

Tebuireng.online—Di saat sekolah-sekolah lain meliburkan siswa-siswinya yang duduk di bangku kelas VII dan VIII pada saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Sekolah Menengah Pertama A. Wahid Hasyim (SMP AWH) justru menciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan.

Setelah menggelar acara pelatihan baca tulis kreatif metode Hanifida, SMP A. Wahid Hasyim kembali  mewadahi proses belajar mengajar dengan study tour ke Jawa Timur Park I (Jatim Park I), Malang, kemarin (8/5/2017).

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa-siswi peserta ekstrakurikuler Science Club, Karya Ilmiah Remaja (KIR), Matematika, Go Green, Bahasa Inggris, dan beberapa peserta dari ekstrakurikuler lainnya. Peserta study tour dibimbing oleh guru ekstrakurikuler melakukan observasi dan meneliti obyek-obyek edukasi yang ada di lokasi Jatim Park. Misalnya, peserta Science Club, mereka melakukan percobaan dengan menggunakan alat-alat peraga di Science Chemical & Biology Science Center dan Outdoor Science Center, yang hasil pengamatannya ditulis menjadi sebuah laporan.

Peserta nampak antusias melakukan percobaan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari dengan merelasikannya dalam dunia sain. Sadewa, siswa peserta Science Club mempraktikkan percobaan berputar di atas kursi dengan membentangkan tangan dan mengangkat barbel di kedua tangannya. Kemudian ia menyilangkan tangannya ke dada. Ia merasakan bahwa ia berputar semakin kencang. Percobaan ini membuatnya memahami bagaimana para penari balet dapat berputar lebih cepat ketika tangan mereka disilangkan ke dada.

“Karena jarak tumpuan beratnya berada di tengah,” ujar Sadewa menjawab pertanyaan yang dilontaran guru pembimbingnya mengenai percobaan momen inertia tersebut.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Begitu juga dengan peserta ekstrakurikuler KIR. Mereka mendapatkan tugas untuk meneliti semua jenis tumbuhan yang ada di sekitar dengan menyebutkan nama latin, manfaat, dan kegunaannya.

Sedangkan peserta ekstrakurikuler bahasa Inggris mendapatkan tugas untuk membuat karangan berupa recount text dari hasil study tour.

Pembina Ekstrakurikuler SMP A. Wahid Hasyim Khoirul Anam mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun dengan harapan anak-anak dapat berlibur tanpa mengesampingkan sisi edukasi. “Besok malam ganti kakak-kakak kelas kalian yang melakukan study tour ke Banyuwangi selama dua hari, pungkasnya menutup perjalanan study tour.


Pewarta:           Farha Kamalia