Ilustrasi: https://www.dream.co.id/your-story/mengejutkan-ternyata-samson-adalah-seorang-nabi-1511186.html

Oleh: Luluatul Mabruroh

Legenda Samson si kuat yang selama ini diketahui oleh masyarakat bukanlah isapan jempol belaka. Di Indonesia syamson dikenal sebagai manusia kuat yang berasal dari betawi. Diceritakan bahwa karna kekuatannya Samson banyak menolong orang-orang. Faktanya, Syamson memang memiliki kekuatan besar pada masanya, namun dalam catatatan sejarah ia berasal dari keturunan Bani Isra’il.

Ibnu Kholdun dalam kitab Tarikh-nya menuturkan bahwa Samson hidup pada masa-masa imperialis bangsa Palestina. Adapun sejarawan Ibnu Atsir berpendapat bahwa Samson termasuk golongan pengikut Isa yang berasal dari salah satu kampung di Romawi dan hidup pada masa raja-raja Thowaif . Masyarakatnya dikenal sebagai pemahat dengan bangunan-bangunan yang tinggi dengan pilar raksasa.

Samson dikenal dengan si kuat. Ia juga mendapat julukan al Jabbar. Ia banyak berperang melawan bangsa Palestina. Namun suatu ketika ia tertangkap dan diikat diantara dua tiang besar. Saat Samson menggerakkan kedua tangannya, kedua tiang itu runtuh dan menimpa semua orang yang berada di sana hingga mereka mati. Setelah Samson meninggal, bani Isra’il tercerai berai hingga antar keturunan mereka mengangkat pemimpin masing-masing.

Diriwayatkan, bahwa Samson hidup di masa masyarakat penyembah berhala. Ia seorang diri melawan mereka dengan menggunakan senjata dari  tulang dagu unta. Senjata tersebut telah berhasil mengalahkan ribuan musuhnya. Samson dikenal tidak mempan dibunuh dengan berbagai senjata tajam. Ia hanya bisa dikalahkan dengan mengikatkan rambutnya sendiri pada ibu jari kaki dan tangannya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Saat dilumpuhkan, raja menghampirinya untuk melihat Samson yang telah dianggap membuat kekacauan di kota itu. Samson yang tidak berdaya hanya bisa berdoa pada saat itu. Allah pun mendengarkan doanya, hingga Allah mengembalikan kekuatannya dan Syamson berhasil meruntuhkan pilar-pilar raksasa tersebut. Wallahu A’lam.

Dalam riwayat lain, sosok legenda tersebut merupakan seorang Nabi Allah bernama Syam’un. Nabi bernama lengkap Syam’un al Ghozi ini memiliki mukjizat dapat melunakkan besi dan dapat merobohkan istana. Rasulullah menceritakannya, saat ia merobohkan istana megah dengan kedua tangannya, ia banyak menewaskan orang lalim, dan Syam’un pun ikut terbunuh saat itu.

Namun, Allah menghidupkan kembali sosok Syam’un dan ia segera bertobat lantaran merasa berdosa. Sejak saat itu, Syam’un pun bernazar untuk menebus dosanya dengan menumpas semua kebatilan dan kekufuran dalam hidupnya serta menyibukkan  diri dalam beribadah kepada Allah selama seribu bulan hingga ajalnya tiba.

Memang, Nabi Syam’un merupakan sosok yang tidak disebutkan nama dan kisahnya dalam Al Quran. Namun, kisahnya telah dicantumkan dalam buku “Syam’un Asal Muasal Lailatul Qadr” karya Rully Ferdiansyah mengutip punuturan Rasulullah dan beberapa literatur Islam. Bahkan, salah satu kitab terlengkap mengenai kisah para nabi, Qashashul Anbiya karya Ibnu Katsir menyebutkan tanpa ragu bahwa Syam’un memang berkedudukan sebagai Nabi Allah.


*Disarikan dari buku “Sang Penyeru, oleh Ibnu Ismael” dan Syam’un Asal Muasal Lailatul Qadr”.