Sejarah krisis ekonomi tahun 1997-1998 dialami seluruh dunia salah satunya adalah negara Korea, saat itu (terjadinya krisis ekonomi) banyak pemerintah yang mengeluh, dan ini menjadi hal baru bagi negara Korea untuk melakukan perubahan. Banyak kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Korea, krisis untuk membangkitkan ekonomi mereka dan hal ini menjadi titik terang menuju negara yang maju seperti saat ini.
Pembahasan dimulai sejarah Korea yang berawal dari beberapa kerajaan yaitu Kerajaan Goryeo, Kerajaan Silla, Kerajaan Baekjae, dan Kerajaan Jeoseon yang berubah menjadi pemerintahan republik Korea dan semenanjung Korea tidak lupa pula penulis juga memberikan cerita konfliknya Korea Utara.
Pada masa Dinasti Joseon sebagian masyarakat masih hidup dalam kemiskinan, inovasi teknologi belum menjadi prioritas. Namun setelah Korea merdeka (merdeka dua hari sebelum Indonesia) dari Jepang atau akhir perang Dunia II. Pemimpin Korea melihat kesempatan untuk menjadi negara maju. Mereka beranggapan bahwa Inovasi teknologi adalah satu hal yang membawa mereka keluar dari kemiskinan dan mengubah menjadi negara raksasa industri.
Banyak hal yang dilakukan Korea, salah satunya ialah membuat para perusahaan besar milik Chaebol atau sebutan konglomerat negara Korea untuk melakukan inovasi besar-besaran. Dimulai dari mobil Hyundai yang banyak melakukan inovasi besar-besaran dan memperbaiki kualitas menjadi mobil kalangan atas yang banyak diekspor salah satunya Amerika. Kemudian Samsung yang awalnya hanyalah menjual beras menjadi perusahaan yang memproduksi barang-barang elektronik, di Korea sendiri Samsung tidak hanya bidang elektronik saja tetapi juga menjadi konglomerat raksasa yang berada di banyak lini bisnis tak heran juga jika orang Korea mengatakan “Terlahir di rumah sakit Samsung, bersekolah yang dibangun oleh Samsung, tinggal di perumahan Samsung dan dimakamkan dalam peti yang dibuat oleh Samsung”.
Pemerintah Korea juga mendukung sumber daya manusia pada rakyatnya salah satu melakukan gerakan cara mengajari para ibu rumah tangga, usia lanjut, dan anak-anak menggunakan internet dengan tingkat akses broadband terluas. Pemerintah juga menyediakan PC sederhana yang didesain untuk web browsing dan word processing tak heran jika mereka memiliki tingkat literasi komputer tertinggi dan menjadi surganya teknologi.
Ada pula bisnis yang menjadi pembangkit Korea yaitu bisnis golf course. Korea Selatan terobsesi dengan olahraga golf. Olahraga ini didominasi oleh kelas menengah ke atas. Bagi mereka golf mengukuhkan status dalam jaringan sosial kelas atas. Karena banyaknya permintaan golf course (lapangan golf) ini membuat para aktivis lingkungan memprotes peralihan fungsi lahan. Sehingga ketika ingin membangun golf course tidak heran jika memerlukan 1.000 izin pemerintah dan tentunya membutuhkan waktu lebih lama.
Penulis tidak hanya membicarakan kesuksesan industri di Korea saja seperti pemaparan yang sebelumnya, penulis menceritakan bahwa tenaga kerja atau buruh di Korea tergolong bekerja dengan waktu yang lama biasanya didominasi dengan perempuan yang masih single dengan waktu 15 jam perhari atau bisa dibilang mereka gila kerja.
Budaya yang berbeda dengan Indonesia yaitu ritual minum Bir atau Soju hal ini dilakukan untuk melihat kepercayaan rekan bisnis, teman atau saudara. Mereka mengatakan bahwa ketika terjadinya krisis ekonomi industri alkohol takkan pernah bangkrut.
Pemerintah juga membuat kebijakan peningkatan SDM dengan mengandalkan inovasi yang diharapkan dapat mengeluarkan mereka dari kondisi kemiskinan. Tidak hanya mengenai peningkatan SDM tetapi juga membahas mengenai strategi industri bisnis dari berbagai bidang yang mampu membawa negara Korea Selatan menjadi negara yang maju. Dapat diambil kesimpulan dengan adanya budaya yang kuat dapat membuat ladang bisnis yang hebat.
Buku ini enak dibaca tidak monoton mengenai lika-liku pemerintahan Korea namun juga cerita masyarakat di sana. Buku yang pantas direkomendasikan, apalagi untuk pecinta drama Korea. Buku ini juga tidak lupa membahas tentang konflik Korea Selatan dengan tetangganya atau Korea Utara yang terkenal dengan pemerintahan militernya.
Judul: The New Korea (Mengungkap Kebangkitan Ekonomi Korea Selatan)
Penulis: Myung Oak Kim dan Sam Jaffe
Tahun: 2013
Penerbit: Kompas Media Kompetindo
Peresensi: Maulida Firdaus (Siswa Sekolah Membaca Majalah Tebuireng)
